KONTAN.CO.ID - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel yang bergerak di bidang penjualan retail mobil bekas (Caroline.ID) dan bisnis lelang (JBA Indonesia), optimis pendapatan tahun 2023 akan tumbuh positif seiring transaksi mobil bekas yang semakin bergairah. Peningkatan tren penjualan mobil bekas tersebut seiring dengan perkembangan penjualan mobil nasional JanuariApril tahun ini yang mencapai 339.962 unit, naik 5,2%% YoY dibandingkan 320.120 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.* Perseroan melihat prospek bisnis mobil bekas tahun ini dengan optimis, didorong oleh tren positif dari berbagai faktor. Pertama, kembali turunnya harga minyak dari level puncak akan mengurangi tekanan inflasi, serta meningkatkan mobilitas. Kedua, rebound penjualan mobil baru ke tingkat pra-pandemi diperkirakan akan menimbulkan meningkatnya permintaan mobil bekas. Tren ini cukup signifikan mengingat bahwa mobil baru menjadi semakin mahal setiap tahunnya, sehingga mobil bekas menjadi pilihan yang relatif lebih terjangkau. Selain itu, lonjakan permintaan kredit kendaraan baru selama empat kuartal terakhir diperkirakan akan menghasilkan pasokan kendaraan yang lebih tinggi untuk dijual melalui lelang pada tahun 2023.
Transaksi Mobil Bekas Makin Bergairah, ASLC Optimis Pendapatan 2023 Tumbuh Positif
KONTAN.CO.ID - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel yang bergerak di bidang penjualan retail mobil bekas (Caroline.ID) dan bisnis lelang (JBA Indonesia), optimis pendapatan tahun 2023 akan tumbuh positif seiring transaksi mobil bekas yang semakin bergairah. Peningkatan tren penjualan mobil bekas tersebut seiring dengan perkembangan penjualan mobil nasional JanuariApril tahun ini yang mencapai 339.962 unit, naik 5,2%% YoY dibandingkan 320.120 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.* Perseroan melihat prospek bisnis mobil bekas tahun ini dengan optimis, didorong oleh tren positif dari berbagai faktor. Pertama, kembali turunnya harga minyak dari level puncak akan mengurangi tekanan inflasi, serta meningkatkan mobilitas. Kedua, rebound penjualan mobil baru ke tingkat pra-pandemi diperkirakan akan menimbulkan meningkatnya permintaan mobil bekas. Tren ini cukup signifikan mengingat bahwa mobil baru menjadi semakin mahal setiap tahunnya, sehingga mobil bekas menjadi pilihan yang relatif lebih terjangkau. Selain itu, lonjakan permintaan kredit kendaraan baru selama empat kuartal terakhir diperkirakan akan menghasilkan pasokan kendaraan yang lebih tinggi untuk dijual melalui lelang pada tahun 2023.