KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi telah mendorong peningkatan transaksi digital perbankan. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya membukukan nilai transaksi pada layanan mobile banking senilai Rp 852 triliun pada Maret 2021. Nilai itu tumbuh 37,1% secara year on year (yoy) dibandingkan Maret 2020 yang sebesar Rp 621 triliun. Adapun secara volume, transaksi lewat aplikasi BCA mobile itu tumbuh 62% yoy menjadi 2,08 miliar kali. “BCA memproses 40,5 juta transaksi per hari secara rata-rata pada kuartal I-2021, naik dari 31,5 juta dari periode yang sama tahun lalu. Seiring pergeseran tren masyarakat ke arah digitalisasi, BCA terus mencatatkan pertumbuhan pesat pada jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (23/4).
Seiring dengan itu, bank dengan sandi saham BBCA ini telah menyiapkan satu layanan digital banking untuk seluruh kebutuhan atau SuperApp. Jahja menyebut BCA telah memiliki layanan mobile banking atau BCA Mobile dan internet banking atau KlikBCA. Dalam memberikan layanan SuperApp, Jahja bilang tengah mengupayakan agar layanan KlikBCA bisa diintegrasikan ke dalam layanan BCA Mobile. Baca Juga: Pangsa pasar berbeda, Dirut BCA: PayLater bukan saingan kartu kredit “Kedua, pada era digital ini, ekosistem digital itu penting. Sehingga bank tetap mengurusi funding, lending, dan payment. Tidak ada income lain yang kita dapatkan dari merchant. Namun kita merasa penting edukasi nasabah agar menempatkan jualannya di platform ecommerce. Nah e-commerce ini bisa mendapatkan platform di BCA,” jelasnya. Ia menambahkan, menghadirkan e-commerce ke dalam ekosistem BCA akan membutuhkan waktu yang relatif lama karena butuh persiapan yang cukup pelit. Ia menyebut akan mencoba satu per satu platform e-commerce untuk dihadirkan dalam aplikasi BCA. “Sehingga, kita punya suatu aplikasi, yang tidak hanya untuk payment, tapi juga untuk tempat bagi e-commerce berjualan, yang notabene kita dorong nasabah kita untuk berjualan di e-commerce tersebut. Ini adalah tugas yang tidak gampang ada proses edukasinya,” jelas Jahja.