JAKARTA. Harga obligasi pemerintah masih tinggi, meskipun volume transaksi obligasi pemerintah dan korporasi di pasar sekunder sudah mulai sepi. Bahkan, obligasi pemerintah seri benchmark masih bertengger di posisi tertinggi untuk tahun ini. Harga obligasi pemerintah seri benchmark FR0058 bertenor 20 tahun, pada penutupan Rabu (1/2), naik ke level 122,75, dari hari sebelumnya di 122,5. Itu posisi tertingginya di 2012. Demikian juga, seri FR0061 pada periode yang sama naik ke 113,75, dari 113,25 di hari sebelumnya. Sementara itu, data Penerima Laporan Akuntansi Efek (PLTE) pada penutupan perdagangan Rabu (1/2) menunjukkan, volume transaksi obligasi di pasar sekunder turun 2,1% dari Rp7,8 triliun menjadi Rp 7,6 triliun. Frekuensi transaksi juga surut 8,8%, dari 690 transaksi menjadi 630 transaksi.Analis obligasi Mega Capital Ariawan menilai, mulai sepinya transaksi di pasar sekunder, kemarin, karena investor asing sudah masuk cukup signifikan pada beberapa hari sebelumnya. Mulai Senin pekan lalu hingga selasa (30/2), nett buy asing di Surat Berharga Negara (SBN) sudah sebesar Rp 11 triliun.
Transaksi mulai sepi, namun harga SUN masih tinggi
JAKARTA. Harga obligasi pemerintah masih tinggi, meskipun volume transaksi obligasi pemerintah dan korporasi di pasar sekunder sudah mulai sepi. Bahkan, obligasi pemerintah seri benchmark masih bertengger di posisi tertinggi untuk tahun ini. Harga obligasi pemerintah seri benchmark FR0058 bertenor 20 tahun, pada penutupan Rabu (1/2), naik ke level 122,75, dari hari sebelumnya di 122,5. Itu posisi tertingginya di 2012. Demikian juga, seri FR0061 pada periode yang sama naik ke 113,75, dari 113,25 di hari sebelumnya. Sementara itu, data Penerima Laporan Akuntansi Efek (PLTE) pada penutupan perdagangan Rabu (1/2) menunjukkan, volume transaksi obligasi di pasar sekunder turun 2,1% dari Rp7,8 triliun menjadi Rp 7,6 triliun. Frekuensi transaksi juga surut 8,8%, dari 690 transaksi menjadi 630 transaksi.Analis obligasi Mega Capital Ariawan menilai, mulai sepinya transaksi di pasar sekunder, kemarin, karena investor asing sudah masuk cukup signifikan pada beberapa hari sebelumnya. Mulai Senin pekan lalu hingga selasa (30/2), nett buy asing di Surat Berharga Negara (SBN) sudah sebesar Rp 11 triliun.