JAKARTA. PT Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia (BKDI) mengalami penurunan transaksi multilateral di November 2015. Penurunan transaksi terdalam dialami oleh komoditas timah. Berdasarkan laporan BKDI, dengan total transaksi 54.839 lot di November 2015 atau turun 6,44% dibanding total raihan Oktober 2015 lalu.
Hanya komoditas emas yang masih mencatatkan kenaikan transaksi. Sedangkan CPO dan timah transaksi multilateralnya melorot cukup dalam. Transaksi emas hanya terangkat 7,12% ke 15.127 lot dibanding bulan sebelumnya. Komoditas CPO tergelincir tipis 0,16% di 38.603 lot. Sementara timah terpuruk 80,97% dengan raihan 1.109 lot. Padahal sejak resmi diperdagangkan pada Agustus 2015 lalu, timah diakui oleh Stella Lukman, Head of Product Development BKDI sebagai salah satu komoditas andalan. Karena memang sejak diluncurkan, penurunan di November 2015 ini terhitung dalam. Selain kejatuhan transaksi timah, penurunan lot transaksi juga menahan langkah BKDI untuk mencapai targetnya di tahun 2015 ini.
“Kami targetkan maksimal naik 10% dari total transaksi tahun lalu yang tercapai 693,349 lot,” kata Stella. Sementara hingga November 2015 ini, BKDI baru membukukan 539.237 lot. “Tapi kami optimis target tersebut masih realistis dan dalam jangkauan BKDI,” tambah Stella. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto