KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi non-tunai dinilai bisa menjadi kunci pencegahan praktik suap di semua sektor, termasuk sektor swasta. Chair of Executive Board Transparency International Indonesia Felia Salim mengatakan, segala jenis peredaran uang tidak boleh keluar dari sistem perbankan. "Jangan sekali-sekali memperbolehkan transaksi di luar sistem perbankan," ujar Felia dalam diskusi Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12). Pada umumnya, praktik suap di Indonesia masih menggunakan cara-cara tradisional. Misalnya dengan memberikan uang tunai dalam jumlah besar. Pelaku suap seringkali melibatkan sektor swasta. Felia mengatakan, hal itu bisa dihindari jika ada komitmen untuk tidak menggunakan uang tunai dalam setiap transaksi. "Jadi itu dulu, budaya itu dulu harus didorong. Perusahaan BUMN, swasta, LSM, semuanya, jangan lagi ada amplop. Semua melalui perbankan," kata dia.
Transaksi non-tunai dapat mencegah praktik suap di sektor swasta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi non-tunai dinilai bisa menjadi kunci pencegahan praktik suap di semua sektor, termasuk sektor swasta. Chair of Executive Board Transparency International Indonesia Felia Salim mengatakan, segala jenis peredaran uang tidak boleh keluar dari sistem perbankan. "Jangan sekali-sekali memperbolehkan transaksi di luar sistem perbankan," ujar Felia dalam diskusi Hari Anti Korupsi Dunia di Hotel Bidakara, Selasa (4/12). Pada umumnya, praktik suap di Indonesia masih menggunakan cara-cara tradisional. Misalnya dengan memberikan uang tunai dalam jumlah besar. Pelaku suap seringkali melibatkan sektor swasta. Felia mengatakan, hal itu bisa dihindari jika ada komitmen untuk tidak menggunakan uang tunai dalam setiap transaksi. "Jadi itu dulu, budaya itu dulu harus didorong. Perusahaan BUMN, swasta, LSM, semuanya, jangan lagi ada amplop. Semua melalui perbankan," kata dia.