Transaksi non-tunai meningkat, persiapan uang tunai jelang Lebaran menurun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan bersiap menyediakan uang tunai untuk mengantisipasi permintaan jelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran yang tinggi.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem mengatakan telah menyiapkan sekitar Rp 50,6 triliun untuk memenuhi permintaan penukaran uang tunai secara nasional. Termasuk, jumlah uang pecahan kecil (UPK) yang disiapkan sebesar Rp 3 triliun dan separuhnya berada di Jabodetabek.

Kendati begitu, Santoso bilang, pertumbuhan penyediaan uang tunai untuk Lebaran ini hanya sekitar 5% dibandingkan tahun lalu. "Biasanya setiap tahun ada kenaikan pertumbuhan menjadi sekitar 8% per tahun. Tapi ini mulai menurun karena sudah banyak yang transaksi non-tunai," kata dia saat ditemui di pusat penukaran uang DKI Jakarta di IRTI Monas, Jumat (17/5).


Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa upaya BCA mengedukasi dan sosialisasi transaksi non-tunai kepada nasabah cukup berhasil. Lantas, transaksi uang tunai, termasuk saat musim Lebaran yang umumnya tinggi menunjukkan tren penurunan.

Senada, Aquarius Rudianto Senior Executive Vice President Operation Bank Mandiri mengatakan jumlah uang tunai yang disiapkan untuk periode jelang Lebaran tahun 2019 mencapai Rp 54,9 triliun. Setiap harinya, Mandiri menggelontorkan uang tunai sebesar Rp 1,9 triliun untuk kebutuhan keseluruhan cabang maupun ATM.

"Ada penurunan 2% dari tahun lalu yang sekitar Rp 57 triliun. Ini dialami oleh kebanyakan perbankan yang artinya bank sukses menggeser transaksi tunai ke non tunai sesuai harapan pemerintah," kata Aquarius, Jumat (17/5).

Bank Mandiri menyiapkan 77 titik penukaran uang pecahan kecil (UPK) di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat mendapatkan uang kartal menjelang Idul Fitri 1440 H. Penempatan titik penukaran UPK itu dilakukan pada 2 Mei-2 Juni 2019 secara bergiliran di sejumlah lokasi seperti rest area tol JORR dan ruas Cipali, pasar-pasar tradisional, dan alun-alun kota, selain dalam kegiatan serupa bersama Bank Indonesia dan industri perbankan.

"Sejak 2 Mei 2019, kami telah melayani penukaran UPK sebesar Rp 82,47 miliar, dimana pecahan yang paling dicari adalah Rp 10.000, yang mencapai 35% dari UPK yang telah ditukar," tambahnya.

Sementara, untuk mendukung transaksi non-tunai termasuk kebutuhan pembayaran tol, Mandiri menyiapkan tambahan pencetakan kartu uang elektronik (e-Money) sebanyak 400.000 buah.

Selain penyediaan kartu tambahan, Mandiri bekerjasama dengan Himbara membuka 15 titik di sepanjang jalur mudik dan rest-area untuk pembelian maupun isi ulang kartu uang elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi