JAKARTA. Transaksi obligasi korporasi di pasar sekunder kembali bergairah. Pada bulan akhir kuartal III lalu, total volume maupun frekuensi obligasi korporasi menunjukkan perbaikan dibanding sebulan sebelumnya. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang September lalu, tingkat volume transaksi obligasi korporasi di pasar sekunder sebesar Rp 11,09 triliun atau naik 17,49% dibanding sebulan sebelumnya. Dari tingkat frekuensi juga naik 7,92% menjadi 1.525 kali. Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan menambahkan, kenaikan transaksi obligasi korporasi juga dipengaruhi oleh kondisi politik domestik. Ariawan menilai pada September lalu, kondisi politik relatif stabil sehingga meningkatkan kepercayaan diri investor untuk kembali mengoleksi efek pendapatan tetap, baik Surat Utang Negara (SUN) maupun obligasi korporasi.
Transaksi obligasi korporasi kian ramai
JAKARTA. Transaksi obligasi korporasi di pasar sekunder kembali bergairah. Pada bulan akhir kuartal III lalu, total volume maupun frekuensi obligasi korporasi menunjukkan perbaikan dibanding sebulan sebelumnya. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang September lalu, tingkat volume transaksi obligasi korporasi di pasar sekunder sebesar Rp 11,09 triliun atau naik 17,49% dibanding sebulan sebelumnya. Dari tingkat frekuensi juga naik 7,92% menjadi 1.525 kali. Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan menambahkan, kenaikan transaksi obligasi korporasi juga dipengaruhi oleh kondisi politik domestik. Ariawan menilai pada September lalu, kondisi politik relatif stabil sehingga meningkatkan kepercayaan diri investor untuk kembali mengoleksi efek pendapatan tetap, baik Surat Utang Negara (SUN) maupun obligasi korporasi.