JAKARTA. Transaksi obligasi korporasi sepanjang tujuh bulan pertama 2014 mengecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi obligasi korporasi, konvensional maupun syariah (sukuk), dan efek beragun aset (EBA) hingga Juli 2014 sebesar Rp 94,61 triliun. Angka ini menyusut 20,22% dari Januari-Juli 2013 yang mencapai Rp 118,59 triliun. Secara harian, transaksi obligasi korporasi juga menurun. Nilai transaksi harian obligasi korporasi dan EBA hanya sebesar Rp 690,58 miliar per hari. Padahal, pada tahun lalu, nilai transaksi obligasi harian sempat menyentuh angka Rp 812,27 miliar. Frekuensi transaksi juga tidak seramai tahun lalu. Transaksi obligasi korporasi hanya diperdagangkan 12.284 kali selama periode Januari hingga Juli 2014. Frekuensi perdagangan ini melorot jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 13.871 kali.
Transaksi obligasi korporasi sepi
JAKARTA. Transaksi obligasi korporasi sepanjang tujuh bulan pertama 2014 mengecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi obligasi korporasi, konvensional maupun syariah (sukuk), dan efek beragun aset (EBA) hingga Juli 2014 sebesar Rp 94,61 triliun. Angka ini menyusut 20,22% dari Januari-Juli 2013 yang mencapai Rp 118,59 triliun. Secara harian, transaksi obligasi korporasi juga menurun. Nilai transaksi harian obligasi korporasi dan EBA hanya sebesar Rp 690,58 miliar per hari. Padahal, pada tahun lalu, nilai transaksi obligasi harian sempat menyentuh angka Rp 812,27 miliar. Frekuensi transaksi juga tidak seramai tahun lalu. Transaksi obligasi korporasi hanya diperdagangkan 12.284 kali selama periode Januari hingga Juli 2014. Frekuensi perdagangan ini melorot jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 13.871 kali.