KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menyebabkan kinerja dompet digital DANA turut terganggu. Pasalnya, transaksi
offline pada platform tersebut terhenti karena minimnya pengguna yang melakukan transaksi.
CEO & Co-Founder DANA Vincent Iswara mengatakan, transaksi
offline turun signifikan. Namun hal itu dapat diatasi karena pengguna transaksi online masih memberi kontribusi.
Baca Juga: Meski ada pembatasan sosial, transaksi uang elektronik DANA naik 15% Ia menyebutkan, hingga Maret 2020 transaksi
offline DANA turun 10% - 15%. Namun, menurutnya ada beberapa kategori transaksi yang mengalami kenaikan. Vincent bilang, transaksi yang mengalami lonjakan seperti pembelian pulsa, transfer uang hingga pembayaran listrik. Sayangnya, Vincent enggan membeberkan persentase kenaikan tersebut. “Sejak ada pandemik Covid-19, transaksi menurun 10% - 15%, namun secara keseluruhan pengguna masih stabil. Penurunan ini dilihat karena banyaknya aktivitas yang dilakukan secara online. Akan tetapi, transaksi pengiriman dana ke pihak lain ataupun pembelian pulsa masih stabil,” jelasnya dalam video conference Jum’at, (24/4). Ia mengatakan, untuk menggenjot kinerjanya DANA turut menjajaki tempat-tempat yang masih beroperasi, sehingga pihaknya dapat berkontribusi dalam penggunaan layanan
delivery maupun
takeaway. Tak hanya itu, pihaknya turut bekerjasama dengan pelayanan logistik agar mendapatkan pesanan secara digital.
“DANA akan bekerjasama dengan pelayanan logistik agar bisa mendapatkan order dari pengguna. Terlebih, memasuki bulan Ramadan DANA berusaha untuk dapat melakukan program pengantaran melalui aplikasi DANA,” ujarnya.
Baca Juga: Dompet digital ramai-ramai buka layanan donasi pencegahan pandemi corona Menurut Vincent, di waktu Ramadan transaksi online diprediksi akan terus mendominasi. Terlebih, pihaknya telah menyediakan beberapa program guna memenuhi kebutuhan penggunanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi