JAKARTA. Volume transaksi di pasar derivatif lokal mulai bergairah. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mencatat, total volume transaksi selama semester pertama tahun ini mencapai 3,37 juta lot. Jumlah ini naik 32,68% daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,54 juta lot. Tapi, volume transaksi tersebut masih didominasi perdagangan di luar bursa atau over the counter (OTC), yang menyumbang 3,34 juta lot atau 99,20% dari total transaksi. Artinya, transaksi multilateral hanya menyumbang sebanyak 26,967 lot setara 0,8% total transaksi. Direktur BBJ, Roy Sembel, mengakui realisasi volume transaksi multilateral masih jauh dari target. Apabila sepanjang tahun lalu total volume transaksi multilateral bisa mencapai 15.949 lot, "Maka tahun ini kami berharap bisa naik tiga kali lipat dari tahun lalu," ujar Roy kepada KONTAN, Senin (4/7).
Transaksi OTC masih mendominasi bursa berjangka
JAKARTA. Volume transaksi di pasar derivatif lokal mulai bergairah. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mencatat, total volume transaksi selama semester pertama tahun ini mencapai 3,37 juta lot. Jumlah ini naik 32,68% daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,54 juta lot. Tapi, volume transaksi tersebut masih didominasi perdagangan di luar bursa atau over the counter (OTC), yang menyumbang 3,34 juta lot atau 99,20% dari total transaksi. Artinya, transaksi multilateral hanya menyumbang sebanyak 26,967 lot setara 0,8% total transaksi. Direktur BBJ, Roy Sembel, mengakui realisasi volume transaksi multilateral masih jauh dari target. Apabila sepanjang tahun lalu total volume transaksi multilateral bisa mencapai 15.949 lot, "Maka tahun ini kami berharap bisa naik tiga kali lipat dari tahun lalu," ujar Roy kepada KONTAN, Senin (4/7).