KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi secara non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus mengalami pertumbuhan, setelah diluncurkan pertama kali pada awal tahun 2022 oleh Bank Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan volume transaksi QRIS di sektor perbankan hingga Agustus 2022. Bank Mandiri misalnya, QRIS Bank Mandiri terus mengalami kenaikan secara signifikan. VP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menyebutkan hingga Agustus 2022 jumlah transaksinya mengalami kenaikan lebih dari 400% secara tahunan dengan nilai transaksi lebih dari 500%. Thomas mengungkapkan, sesuai Peraturan Bank Indonesia, komisi QRIS telah distandarkan. Saat ini, pengenaan komisi untuk merchant reguler adalah 0,7%, akan tetapi saat ini komisi untuk usaha mikro tidak dikenakan pemotongan biaya sampai dengan 31 Desember 2022 sesuai ketetapan dari Bank Indonesia.
Transaksi QRIS Bank Mandiri Terus Mengalami Kenaikan Signifikan hingga Agustus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi secara non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus mengalami pertumbuhan, setelah diluncurkan pertama kali pada awal tahun 2022 oleh Bank Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan volume transaksi QRIS di sektor perbankan hingga Agustus 2022. Bank Mandiri misalnya, QRIS Bank Mandiri terus mengalami kenaikan secara signifikan. VP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menyebutkan hingga Agustus 2022 jumlah transaksinya mengalami kenaikan lebih dari 400% secara tahunan dengan nilai transaksi lebih dari 500%. Thomas mengungkapkan, sesuai Peraturan Bank Indonesia, komisi QRIS telah distandarkan. Saat ini, pengenaan komisi untuk merchant reguler adalah 0,7%, akan tetapi saat ini komisi untuk usaha mikro tidak dikenakan pemotongan biaya sampai dengan 31 Desember 2022 sesuai ketetapan dari Bank Indonesia.