KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi Quick Response Code Indonesia Standard alias QRIS perbankan terus meningkat sejak pemberlakuan sistem pembayaran ini oleh Bank Indonesia (BI). Terlebih pada momen Lebaran tahun ini pengguna QRIS di sejumlah perbankan pun melonjak pesat. Hal ini turut dirasakan PT Bank Tabungan Negara (BTN). Pada periode lebaran tahun 2023, transaksi QRIS BTN tumbuh signifikan mencapai kurang lebih 60% dibanding tahun sebelumnya. Di banding bulan sebelumnya, transaksi QRIS BTN juga meningkat kurang lebih 10% untuk jumlah transaksi dengan sales volume Mencapai Rp 2 miliar dalam minggu-minggu lebaran.
Andi Nirwoto, Direktur IT & Digital Bank BTN mengatakan, peningkatan ini juga didukung adanya BTN Merchant. Ini merupakan aplikasi point of sale yang bisa digunakan oleh merchant untuk melakukan monitoring transaksi QRIS dan berbagai fitur lainnya. "Ditambah lagi transaksi QRIS juga terus meningkat, mengingat meningkatnya juga pengguna aplikasi BTN Mobile serta gencarnya strategi promosi yang dapat dinikmati oleh para nasabah Bank BTN," kata Andi kepada kontan.co.id, Rabu (26/4).
Baca Juga: Cegah Penipuan Menggunakan QRIS, Begini Langkah BI hingga Perbankan Andi juga menyebut, transaksi yang terjadi didominasi pada merchant f&b sebanyak lebih dari 90% sales volume selama lebaran. Pada momen lebaran kali ini, BTN juga bekerjasama dengan merchant-merchant terkenal dengan mengusung tema ramadhan hingga lebaran untuk menarik minat nasabah melakukan transaksi QRIS. Serta promo-promo di merchant-merchant yang menyediakan hampers atau oleh-oleh di daerah-daerah destinasi wisata. Di sisi lain, BTN melakukan mitigasi risiko dalam menjaga keamanan dalam bertransaksi QRIS, karena akhir-akhir ini banyaknya penipuan menggunakan QRIS. Oleh karena itu, dalam menjaga keamanan dimulai pada saat onboarding dari sisi merchant, BTN memastikan bahwa merchant jelas secara legal, baik usaha maupun lokasinya. Di sisi lain, kata Andi, BTN menyediakan apps BTN Merchant yang hanya dapat diakses oleh merchant terdaftar yang sudah disetujui melalui proses tertentu. Selain itu, ada proses monitoring transaksi dan juga email notifikasi, sehingga Bank dan merchant dapat mengetahui secara realtime transaksi yang terjadi. "Sedangkan untuk nasabah, selain bentuk pengamanan transaksi QRIS melalui PIN dan Credensial Channel lainnya, Bank BTN juga selalu memberikan edukasi baik secara langsung maupun social media terkait keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS," imbuhnya. Tak berbeda, transaksi QRIS Bank Mandiri selama momen lebaran tahun 2023 menunjukkan peningkatan frekuensi dan nilai transaksi yang melonjak dibandingkan momen lebaran tahun sebelumnya. Dari sisi frekuensi transaksi, kenaikan terjadi hingga lebih dari 800% dengan jumlah transaksi yang terjadi lebih dari 4,5 juta transaksi. Begitu pula dari sisi nilai transaksi, rupiah yang ditransaksikan juga meningkat hampir 900% "Apabila dibandingkan dengan bulan Januari atau Februari sebelum momen lebaran, peningkatan transaksi yang terjadi selama periode puasa dan lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi dimana dari sisi frekuensi transaksi meningkat hingga 40% dan nilai transaksi meningkat hingga diatas 50%," ujar SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi. Thomas menjelaskan, transaksi QRIS saat ini digunakan hampir diseluruh sektor bisnis retail dimana transaksi paling dominan terjadi pada lini bisnis kuliner dan lini bisnis groceries. Pada momen Lebaran tahun ini, Bank Mandiri juga menyediakan berbagai promo, guna menarik minat nasabah melakukan transaksi QRIS. Beberapa program promosi yang berjalan selama ramadhan dan lebaran tahun ini. Seperti cashback 50% max Rp 50.000 di Merchant Travel & Hotel dengan QRIS Livin' by Mandiri, cashback 50% max Rp 25.000 di Merchant Attraction dengan QRIS Livin' by Mandiri. Selain itu, cashback 50% max Rp 50.000 di Merchant Fashion dengan QRIS Livin' by Mandiri, dan cashback 50% max Rp 25.000 di Merchant Café dan Resto dengan QRIS Livin' by Mandiri Di sisi lain, Bank Mandiri juga menjaga agar transaksi QRIS selalu aman untuk dilakukan melalui berbagai kegiatan mitigasi. Diantaranya, rutin melakukan edukasi kepada merchant untuk menghindari transaksi fraud atau memastikan QRIS milik merchant tidak ditutup/dipalsukan oleh QRIS pihak lain yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, melakukan edukasi keamanan transaksi kepada nasabah pengguna Livin’ by Mandiri untuk selalu memeriksa pembayaran sebelum di konfirmasi dengan PIN, memberikan panduan tata cara aman transaksi menggunakan QRIS kepada merchant/user QRIS. Juga menerapkan sistem deteksi dini terhadap transaksi QRIS yang terindikasi tidak wajar untuk dilakukan tindaklanjut sesuai ketentuan mitigasi risiko transaksi. PT Bank Central Asia (BCA) juga menyebut transaksi perbankan digital dengan menggunakan QRIS meningkat. Hal ini sejalan dengan pembatasan mobilitas yang sudah semakin longgar, sehingga kegiatan perekonomian serta aktivitas masyarakat saat lebaran pun diperkirakan akan meningkat. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menerangkan, hingga dua bulan pertama tahun 2023, transaksi QRIS yang diproses melalui sistem BCA tercatat mencapai 73 juta transaksi, meningkat 392% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sektor yang mendukung pertumbuhan transaksi QRIS adalah F&B dan Groceries. "BCA berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah maupun mitra di momen spesial Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Kami berfokus untuk senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus dapat menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah," jelas Hera. Di sisi lain, kata Hera BCA sebagai perbankan nasional juga turut mendukung kebijakan regulator dalam upaya mendorong digitalisasi melalui penerapan QRIS guna mempermudah transaksi pembayaran masyarakat Indonesia. Sebagai informasi, transaksi praktis dengan fitur QRIS dapat digunakan nasabah melalui BCA mobile, myBCA, dan Sakuku.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi juga menyampaikan, transaksi digital Bank BJB selama masa lebaran mengalami kenaikan mencapai 30% jika dibanding rata-rata transaksi harian, yang didorong dari transaksi transfer dan top up e-money. Kenaikan juga terjadi untuk transaksi menggunakan QRIS, yang mengalami kenaikan 208% yoy. "Untuk transaksi QRIS jika dibandingkan bulan sebelumnya juga naik 26,5%, yang didorong dari belanja merchant dan donasi," katanya.
Baca Juga: Perbankan dan Industri Transportasi Dorong Penggunaan Transaksi Non Tunai Saat Mudik Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat