JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memfasilitasi perjanjian kerjasama mini master repurchase agreement (MRA). Sebelumnya, hanya delapan bank yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Kini, ada 30 bank yang siap bertransaksi repo, sehingga jumlahnya 38 bank nasional. Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengemukakan kesepakatan MRA bertujuan memperdalam pasar uang rupiah, selain dari Pasar Uang Antar Bank (PUAB). Pemain baru mini MRA meliputi beberapa kelompok bank, seperti satu bank BUMN, tujuh bank pembangunan daerah, 26 bank swasta dan empat bank asing dan campuran. Peserta baru antara lain CIMB Niaga, Bank Ganesha, Bank Danamon Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank MNC Bumiputera, Bank Kalimantan Timur, Bank Sulawesi Tengah, Bank Sumatera Selatan, Bank Nusa Tenggara Barat serta Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).
Transaksi repo semakin ramai
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memfasilitasi perjanjian kerjasama mini master repurchase agreement (MRA). Sebelumnya, hanya delapan bank yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Kini, ada 30 bank yang siap bertransaksi repo, sehingga jumlahnya 38 bank nasional. Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengemukakan kesepakatan MRA bertujuan memperdalam pasar uang rupiah, selain dari Pasar Uang Antar Bank (PUAB). Pemain baru mini MRA meliputi beberapa kelompok bank, seperti satu bank BUMN, tujuh bank pembangunan daerah, 26 bank swasta dan empat bank asing dan campuran. Peserta baru antara lain CIMB Niaga, Bank Ganesha, Bank Danamon Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank MNC Bumiputera, Bank Kalimantan Timur, Bank Sulawesi Tengah, Bank Sumatera Selatan, Bank Nusa Tenggara Barat serta Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).