Transaksi Reservasi Umroh.com Sudah Capai 50% dari Kondisi Sebelum Pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marketplace penyedia paket umrah dari ratusan biro travel, Umroh.com, mencatatkan perbaikan kinerja selama tahun 2022 ini. Nilai transaksi reservasi mandiri atau B2C di Umroh.com telah recovery atau pulih sekitar 50% dari kondisi sebelum pandemi.

"Kami belum bisa share angkanya (jumlah jamaah), hanya saja 50% dari sebelum pandemi," ungkap Co-founder & CEO Umroh.com Ridho Irawan kepada Kontan.co.id, Senin (21/11).

Ridho mengakui, saat ini hampir setiap hari ada jadwal keberangkatan umrah dari travel partners. Namun demikian, dia tak memungkiri kenaikan biaya umroh serta iklim ekonomi yang memasuki jurang resesi memberikan sedikit perlambatan pada permintaan di umroh.com, lantaran tidak semua masyarakat memiliki daya beli untuk berangkat ibadah umroh saat ini.


Baca Juga: Penerbangan Perdana Umrah di Bandara Kertajati Berangkatkan 255 Jemaah

Meski begitu, umroh.com tetap berupaya memperbaiki bisnis lewat sejumlah upaya. Salah satunya lewat kerja sama dengan institusi pembiayaan syariah, sehingga masyarakat bisa berangkat umroh terlebih dahulu, kemudian mencicil biayanya setelah menjalankan ibadah.

Sedangkan untuk B2B, sistem umroh.com telah banyak membantu digitalisasi berbagai travel umrah, memudahkan mereka dalam mempromosikan paket umrah, mengelola cabang, agent, serta saling berkolaborasi/ konsorsium dengan travel umroh PPIU lainnya.

Terkait profil jamaah umroh yang melakukan transaksi di umroh.com, Ridho menyebut jamaah masih banyak datang dari wilayah Jawa. Ini lantaran semenjak pandemi rute penerbangan utamanya hanya berangkat dari Jakarta dan Surabaya, sedangkan untuk jamaah dari Indonesia timur diberangkatkan dari Makassar.

Ridho juga menyebut, saat ini peraturan pelaksanaan umroh jauh lebih leluasa ketimbang saat pandemi kemarin. Meski masih ada syarat vaksin booster/ vaksin 3x, lalu juga untuk pendaftaran paspor baru harus ada keterangan dari kantor lokal kemenag.

"Namun sisanya sudah sangat memudahkan, tidak ada lagi syarat vaksin meningitis, scan biometrik, karantina atau swab test sudah tidak ada lagi," kata Ridho.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Sudah Layani 246.000 Jemaah Umrah Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat