KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkan pada 26 September 2023, transaksi di Bursa Karbon masih relatif sepi. Sampai dengan 27 Oktober 2023, Bursa Karbon mengakumulasi nilai Rp 29,45 miliar dengan total volume sebesar 464.843 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e). Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengungkapkan, pengguna jasa Bursa Karbon bertambah dari 16 pengguna pada 26 September 2023 menjadi 24 pengguna jasa yang mendapatkan izin hingga 27 Oktober 2023. Artinya, dalam kurun waktu satu bulan, hanya bertambah delapan pengguna jasa. Adapun, dari nilai akumulasi Rp 29,45 miliar tersebut, sebanyak 31,78% diperoleh dari pasar reguler, 5,48% di pasar negosiasi dan 62,74% di pasar lelang.
Transaksi Sepi, OJK Sebut Ada Potensi 3.180 Pendaftar akan Ramaikan Bursa Karbon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkan pada 26 September 2023, transaksi di Bursa Karbon masih relatif sepi. Sampai dengan 27 Oktober 2023, Bursa Karbon mengakumulasi nilai Rp 29,45 miliar dengan total volume sebesar 464.843 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e). Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengungkapkan, pengguna jasa Bursa Karbon bertambah dari 16 pengguna pada 26 September 2023 menjadi 24 pengguna jasa yang mendapatkan izin hingga 27 Oktober 2023. Artinya, dalam kurun waktu satu bulan, hanya bertambah delapan pengguna jasa. Adapun, dari nilai akumulasi Rp 29,45 miliar tersebut, sebanyak 31,78% diperoleh dari pasar reguler, 5,48% di pasar negosiasi dan 62,74% di pasar lelang.