Transaksi Tarik Tunai Menggunakan Kartu Kredit di Sejumlah Perbankan Terus Tumbuh



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Transaksi tarik tunai menggunakan kartu kredit terus bertumbuh. Hal ini seiring dengan potensi belanja masyarakat yang menggeliat pasca pandemi. Tak hanya sebagai alat pembayaran, kartu kredit memang bisa digunakan sebagai sarana tarik tunai secara langsung.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume transaksi kartu kredit perbankan sepanjang semester I-2024 mencapai 218,03 juta capaian ini meningkat 15,9% dari periode sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi juga terlihat meningkat 7,78% menjadi Rp 210,2 triliun pada semester I-2024

Sementara, volume transaksi kartu kredit meningkat 16,33% YoY menjadi 37,07 juta transaksi dari sebelumnya 31,87 juta transaksi. 


Sedangkan jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 18 juta kartu pada semester I-2024, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 17,59 juta unit.

Baca Juga: Jumlah Kantor Cabang Perbankan Terus Menyusut, Bank BUMN Paling Banyak

PT Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya yang mencatatkan animo dan kebutuhan atas dana tunai melalui kartu kredit cukup besar, yang tergambar dari nilai transaksi tarik tunai dan dana tunai (Loan on Phone) kartu kredit BNI sampai dengan Semester I-2024 tumbuh cukup significant diatas 50% secara tahunan atau YoY. 

GM Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Grace Situmeang mengatakan, Tarik Tunai dan Dana Tunai merupakan salah satu fitur kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabah atas uang tunai.

"Porsi nilai transaksi tarik tunai dan dana tunai kartu kredit BNI terhadap nilai transaksi secara keseluruhan berkontribusi sekitar 9% dari seluruh nilai transaksi kartu kredit," ucap Grace kepada kontan.co.id, Jumat (30/8).

Grace menjelaskan, pemegang kartu dapat melakukan penarikan uang tunai melalui semua ATM BNI atau ATM yang berlogo PLUS/Cirrus dan layanan cash advance di counter BNI Cabang yang ditunjuk, maksimal 50% (untuk jenis kartu Gold, Titanium, Platinum, World, Precious, Signature) dan maksimal 30% untuk Kartu Silver dari batas kreditnya.

Sedangkan untuk transaksi dana tunai pemegang kartu dapat melakukan transaksi maksimal 50% dari batas kreditnya.

Menurutnya, dengan kemudahan akses tarik tunai melalui jaringan ATM yang luas, serta kemudahan transaksi Dana tunai melalui telesales, dan Aplikasi Mobile Banking BNI, nilai transaksi tarik tunai dan sana tunai hingga akhir tahun pun diproyeksikan dapat berkontribusi diatas 10% dari total nilai transaksi kartu kredit, dengan pertumbuhan diatas 20%.

Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Tetap Merekah di Tengah Maraknya Bisnis Paylater

PT Bank Central Asia (BCA) juga mencatatkan pertumbuhan yang positif pada fasilitas penarikan dana tunai di kartu kredit, kendati tak membeberkan lebih rinci berapa pertumbuhannya, namun kata Direktur BCA Santoso, pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi, salah satunya melalui fitur instant cash atau fasilitas penarikan dana tunai menggunakan sisa dari limit kartu kredit.

"Selain BCA Instant Cash, perseroan juga menyediakan beragam fitur lain yang bisa digunakan nasabah kartu kredit perseroan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya, tersedia fitur cicilan 0% menggunakan kartu kredit BCA, dan fasilitas untuk mengubah transaksi menjadi cicilan dengan syarat dan ketentuan tertentu yang dapat diakses via myBCA," jelasnya.

Per semester I 2024, BCA mencatat jumlah kartu kredit yang beredar sebanyak 4,5 juta. Pada periode yang sama nilai transaksi kartu kredit tumbuh 15% YoY menjadi Rp 58 triliun, ditopang pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat salah satunya di sektor pariwisata. 

"Kami memproyeksikan jumlah transaksi kartu kredit juga tarik tunai dari kartu kredit akan terjaga dalam tren positif, seiring kondisi perekonomian nasional yang terus tumbuh," imbuhnya.

Adapun PT Bank Mandiri mencatat, sampai dengan Juli 2024 volume transaksi Power Cash tumbuh di atas 20% secara YoY.

"Transaksi Power Cash juga diproyeksikan terus tumbuh sampai dengan Desember 2024," kata SVP Credit Cards Group Bank Mandiri, Erin Young.

Erin mengatakan, kontribusi transaksi Power Cash mencapai kurang lebih 10% terhadap total volume bulanan Mandiri Kartu Kredit.

Baca Juga: Jadi Pendorong Utama Ekonomi, Pemerintah Fokus Jaga Kelas Menengah

Power Cash merupakan fitur bagi pemegang Mandiri kartu kredit untuk mengambil dana tunai dari sisa limit kartu kredit yang dimiliki. Pengembalian dana tersebut dilakukan dalam bentuk cicilan tetap yang tertera di tagihan kartu kredit tiap bulan hingga jangka waktu tertentu.

Nominal dan tenor cicilan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah. Fitur ini dapat digunakan nasabah melalui channel penawaran Telemarketing maupun Beyond SuperApps Livin’ by Mandiri. 

Erin menjelaskan, dana dengan cepat dapat dicairkan ke rekening Mandiri Tabungan nasabah kurang dari 1 jam apabila permintaan dilakukan melalui Livin’ by Mandiri dengan minimum permintaan mulai dari Rp 1.000.000  sampai dengan maksimal dana yang dicairkan 50% dari limit yang tersedia dengan tenor pembayaran cicilan hingga 36 Bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .