KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Valuasi menjadi salah satu pertimbangan investor dalam memilih emiten. Nah, banyak yang bertanya-tanya saat PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) "melepas" Tokopedia ke TikTok, berapa valuasi Tokopedia?

Analis Maybank Sekuritas, Etta Rusdiana Putra mengatakan valuasi Tokopedia saat transaksi TikTok sebesar US$ 2,5 miliar atau Rp 37,5 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya cukup rendah karena hanya setara dengan price to sales tahun 2025 yang 1,1 kali.

“Namun, kami meyakini bahwa valuasi ini semata-mata untuk tujuan struktur transaksi, dan tidak mencerminkan nilai pasar secara sebenarnya," ujar Etta, dalam riset terbaru yang dipublikasikan Senin (18/12).

Etta menghitung dengan gross transaction value (GTV) Tokopedia yang mencapai Rp 557 triliun pada tahun 2025, take rate 4% dan multiple sebesar 5 kali pendapatan, maka valuasi Tokopedia akan mencapai Rp 139 triliun. "Karena GOTO memiliki sekitar 24,99% kepemilikan saham, maka porsi GOTO di Tokopedia baru sekitar Rp 34,8 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: Tiktok Akuisisi Tokopedia, Mantan Bos Kadin Ini Ingatkan Harus Patuh Regulasi

Meskipun ada yang menilai transaksi TikTok dan Tokopedia kurang menarik bagi GOTO, Maybank Sekuritas menilai sebaliknya. Menurut Etta, ada empat hal yang menjadikan transaksi ini menarik bagi GOTO. 

Pertama, kepemilikan 24,99% dengan skema non dilusi dengan TikTok, Kedua, economy stream dari Tokopedia. Ketiga, GOTO tidak akan mengeluarkan uang sedikitpun untuk mengembangkan Tokopedia karena semua semua akan diserap oleh TikTok. Keempat, GOTO adalah mitra pilihan Tokopedia, tanpa batas waktu, sehingga penciptaan nilai ekosistem GOTO dapat terus berlanjut.

"Kami berpendapat kemitraan ini positif untuk layanan pengiriman seperti Go-Send dan Go-Pay untuk pembayaran," ujarnya. Maybank Sekuritas memberikan rekomendasi buy untuk saham GOTO dengan target harga Rp110. Pada Rabu pukul 11:48 WIB, harga saham GOTO di Rp 88 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian