Transaksi transportasi Grab turun selama Ramadan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan berbarengan dengan libur sekolah memberikan dampak pada para pelaku bisnis. Bila bulan Ramadhan identik dengan lonjakan transaksi. Hal ini tak berlaku bagi Grab.

"Ramadan berbarengan libur sekolah ada penuruan transaksi sedikit, namun tidak dratis sehingga tidak menganggu pendapatan mitra pengemudi. Berapa persennya belum bisa saya share," ujar Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan pada Selasa Malam (5/6) di Jakarta.

Ongki mengatakan salah satu faktor penurunan ini lantaran libur sekolah. Berdasarkan data internal Grab pengguna Grab Indonesia cukup didominasi oleh kaum pelajar. "Di lain hal, ketika jalanan cukup lancar, orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan. Kalau macet langsung balik online," pungkas Ongki.


Guna mempersiapkan musim mudik Lebaran, Grab telah menyiapkan antisipasi guna mempertahankan jumlah suplai. Sebab ada kemungkinan mitra pengemudi Grab turut mudik ke kampung halaman. Ongki bilang pihaknya akan memberikan insentif khusus bagi mitra yang bertahan di ibu kota demi menjaga suplai Grab.

Sementara itu, berbeda dengan lini transportasi, GrabFood malah mencatat pertumbuhan yang pesat. Namun Ongki tidak menjelaskan berapa persen kenaikan transaksi GrabFood.

Hal ini didorong dengan aksi akuisisi Uber oleh Grab. Bahkan Ongki mengklaim di Makassar GrabFood sudah menguasai pasar. Asal tahu saja, GrabFood kini tersedia di 28 kota di Indonesia.

Sedangkan transaksi GrabPay juga berkembang lantaran Grab kembali mengaktifkan fitur top up atau isi ulang. Sebelumnya fitur ini sempat vakum. "Top Up masih menggunakan Ovo Cash atau perbankan. Belum ada rencana menggunakan mitra pengemudi untuk melakukan top up," pungkas Ongki.

Saat ini, Grab hadir di 127 kota di Indonesia. Sedangkan secara regional Grab hadir di 8 negara yang tersebar di 217 kota di Kawasan Asia Tenggara. Grab hadir di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat