Transaksi uang elektronik 2018 diproyeksi tak setinggi 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir memproyeksikan, transaksi uang elektronik pada 2018 ini tak setinggi tahun lalu. Tahun ini, pertumbuhan transaksi uang elektronik akan lebih organik.

Rico Ustavia Frans, Direktur Digital Banking dan Teknologi PT Bank Mandiri Tbk bilang, pada tahun lalu, elektronifikasi tol atau kewajiban membayar tol dengan uang elektronik berperan besar terhadap kenaikan transaksi e-money.

"Tahun lalu ada e-toll yang berperan besar. Tahun ini akan lebih organik," kata Rico kepada kontan.co.id, Rabu (21/2).


Dadang Setiabudi, SEVP Digital Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi, tahun ini transaksi Tapcash masih akan tumbuh pesat. "Seiring peningkatan program cashless di berbagai sektor publik, termasuk transportasi," kata Dadang kepada kontan.co.id, Rabu (21/2).

Onny Widjanarko, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI mencatat pada akhir 2017 lalu, jumlah uang elektronik perbankan mencapai 90 juta atau naik 75,77% dalam periode setahun.

Sedangkan dari sisi volume uang elektronik sepanjang 2017 lalu, tercatat sebesar Rp 12,3 triliun atau naik 75,2%. Dari sisi transaksi tercatat 943,3 triliun kali, naik 38%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia