Transaksi Uang Elektronik Berbasis Kartu Meningkat Signifikan Sepanjang 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik berbasis kartu mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2022. Penggunaan kartu untuk pembayaran parkir tercatat jadi pendorong utama kenaikan transaksi ini. 

Tahun ini, perbankan optimis transaksi uang elektronik berbasis kartu akan tetap tumbuh tinggi. Berbagai strategi dan inovasi sudah disiapkan untuk mendorong pertumbuhan transaksi.

PT Bank Mandiri Tbk mencatat transaksi kartu e-Money sebanyak 1 miliar sepanjang 2022 dengan sales volume transaksi mencapai Rp 20 triliun.


Baca Juga: BCA Digital Catatkan DPK Rp 6,85 Triliun Sepanjang Tahun 2022

"Jika dibandingkan dengan masa pra pandemic yakni tahun 2019, transaksi Mandiri e-Money masih mengalami pertumbuhan," ungkap  Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi pada Kontan.co.id, Senin (16/1).

Ia menjelaskan, kenaikan transaksi paling signifikan terjadi pada sektor transportasi parkir. Transaksinya sepanjang tahun lalu meningkat lebih dari 50% dibandingkan tahun 2021. Dari penggunaan kartu e-Money, Bank Mandiri mencatatkan kenaikan pendapatan biaya MDR tumbuh 50% dari tahun sebelumnya. Hanya saja, Thomas tidak merinci nilainya.

Tahun 2023, Bank Mandiri menargetkan transaksi e-Money bisa tumbuh 20%. Untuk mencapai itu, perseroan melakukan beberapa inovasi dan strategi  untuk memperluas, mempermudah dan memperbanyak akses bagi nasabah mendapatkan kartu Mandiri e-Money dan juga bertransaksi. Penguatan strategi tetap berfokus pada sektor transportasi, merchant retail dan e-commerce

Selain itu, lanjut Thomas, Bank Mandiri tetap secara konsisten dalam hal penerbitan kartu Mandiri e-Money dengan desain yang menarik dan diminati nasabah Bank Mandiri dan juga masyarakat secara luas.

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan transaksi kartu TapCash pada tahun 2022 meningkat 49% dari tahun sebelumnya. Adapun jumlah kartu beredar mencapai 10 juta kartu atau naik 16% secara year on year (YoY).

Baca Juga: Anti Ribet, Begini Cara Top Up E-Toll BCA Lewat BCA mobile dan ATM BCA

Okki Rushartomo, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, transaksi TapCash paling tinggi berasal dari jalan tol dan parkir. Selanjutnya, dari tranformasi umum dan transaksi belanja di jaringan ritel store seperti Alfamart, Indomaret, dan merchant ritel lainnya.

Untuk meningkatkan daya saing TapCash tahun 2023, kami mencanangkan beberapa strategi mulai dari perluasan kanal top up di partner strategis, akseptasi top up di penyedia Vending Machine di lokasi strategis, serta akseptasi top up melalui kemitraan BNI Agen46 maupun kerjasama dengan bank swasta atau bank BPD," kata Okki.

Selain itu, kata Okki, BNI juga akan terus mendorong penerbitan kartu desain khusus untuk berbagai pangsa pasar yang sedang hype, seperti komunitas KPOP, eSports, lifestyle musik, lifestyle kuliner, serta lifestyle penggemar club.

Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat transaksi kartu Flazz sepanjang Januari-November 2022 mencapai 655 juta transaksi dengan nilai nominal Rp 10 triliun. Transaksi tersebut meningkat 28% secara YoY. Dari sisi jumlah kartu,  total Flazz beredar hingga November 2022 mencapai 24,6 juta atau meningkat 21% YoY.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Meningkat, Transaksi Kartu Flazz BCA Ikut Naik

Menurut Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA mengungkapkan, kenaikan transaksi paling tinggi terjadi pada pembayaran parkir dan transportasi. 

Untuk terus mendorong pertumbuhan transaksi kartu Flazz, BCA telah menghadirkan top up Flazz di aplikasi myBCA, selain BCA Mobile.

"Kami berharap nasabah dapat memanfaatkan Flazz sebagai salah satu alat pembayaran untuk mendukung gerakan non tunai. Hal ini juga didukung degan merchant discount rate atau MDR." pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .