JAKARTA. Beberapa bank penerbit dan acquirer uang elektronik tahun ini akan mendapatkan berkah dari kewajiban penggunaan transaksi non tunai di jalan tol. Apalagi regulator juga akan mengenakan biaya transaksi dan isi ulang uang elektronik. Rahmat Broto Triaji, SVP Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri mengatakan, dengan rencana regulator tersebut, diharapkan transaksi e-money akan mengalami kenaikan. “Kami targetkan transaksi bisa naik 40% sampai 50% dengan adanya sistem baru di bisnis uang elektronik ini,” ujar Rahmat kepada KONTAN, Rabu (31/5).
Transaksi uang elektronik diprediksi akan naik 50%
JAKARTA. Beberapa bank penerbit dan acquirer uang elektronik tahun ini akan mendapatkan berkah dari kewajiban penggunaan transaksi non tunai di jalan tol. Apalagi regulator juga akan mengenakan biaya transaksi dan isi ulang uang elektronik. Rahmat Broto Triaji, SVP Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri mengatakan, dengan rencana regulator tersebut, diharapkan transaksi e-money akan mengalami kenaikan. “Kami targetkan transaksi bisa naik 40% sampai 50% dengan adanya sistem baru di bisnis uang elektronik ini,” ujar Rahmat kepada KONTAN, Rabu (31/5).