KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja mampu meningkat jumlah pengguna hingga 65% menjadi lebih dari 61 juta orang hingga 2020. Selain itu, uang elektronik pelat merah ini juga mencatat peningkatan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat. Direktur LinkAja Edward K Suwignyo menyatakan sepanjang tahun 2020, adopsi masyarakat kepada fintech meningkat terutama untuk dapat tetap produktif dalam protokol kesehatan. Ia menilai hal ini menjadi sentimen positif. LinkAja berharap perubahan perilaku masyarakat bisa terjadi secara permanen. “Di 2021, fokus LinkAja untuk terus memperkuat ecosystem yang sudah dibangun, dan mengembangkan ecosystem baru bekerjasama dengan para partner LinkAja ataupun shareholder seperti Himbara, Pertamina, Jasa Marga, Telkomsel, Taspen, Kereta Api Indonsia, Danareksa, Jiwasraya dan juga Grab,” ujar Edward kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.
Transaksi uang elektronik LinkAja meningkat empat kali lipat sepanjang 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja mampu meningkat jumlah pengguna hingga 65% menjadi lebih dari 61 juta orang hingga 2020. Selain itu, uang elektronik pelat merah ini juga mencatat peningkatan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat. Direktur LinkAja Edward K Suwignyo menyatakan sepanjang tahun 2020, adopsi masyarakat kepada fintech meningkat terutama untuk dapat tetap produktif dalam protokol kesehatan. Ia menilai hal ini menjadi sentimen positif. LinkAja berharap perubahan perilaku masyarakat bisa terjadi secara permanen. “Di 2021, fokus LinkAja untuk terus memperkuat ecosystem yang sudah dibangun, dan mengembangkan ecosystem baru bekerjasama dengan para partner LinkAja ataupun shareholder seperti Himbara, Pertamina, Jasa Marga, Telkomsel, Taspen, Kereta Api Indonsia, Danareksa, Jiwasraya dan juga Grab,” ujar Edward kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.