KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi uang elektronik berbasis kartu yang dimiliki sejumlah bank mengalami penurunan selama lima bulan pertama tahun ini. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah untuk membatasi penyebaran Covid-19 jadi penyebab penurunan tersebut. Maklum, sebagian besar penggunaan uang elektronik ada di sektor transportasi. Transaksi e-Money Bank Mandiri misalnya, turun 17% secara year on year (YoY) per Mei 2020 karena penggunaannya selama ini didominasi untuk pembayaran di sektor transportasi. Namun, dengan mulai adanya pelonggaran PSBB, transaksi pada bulan Juni mulai meningkat. Baca Juga: Transportasi umum beroperasi, transaksi e-money Bank Mandiri mulai naik pada Juni
"Seiring dengan mulainya fase 1 dan 2 pelonggaran PSBB, transaksi eMoney hingga 15 Juni 2020 meningkat sebesar 42% dibanding dengan bulan sebelumnya," kata SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi pada Kontan.co.id, Kamis (18/6). Untuk mendorong transaksi e-Money sampai akhir tahun, Bank Mandiri akan terus memperluas acceptance uang elektronik tersebut, menyediakan sarana isi ulang, membangun cashless society, meningkatkan produksi kartu, memudahkan akses pembelian kartu untuk customer, edukasi, dan menghadirkan e-money dengan tampilan desain khusus yang menarik. Bank Mandiri juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan dengan merchant retail seperti Indomaret dengan membuat program bersama seperti potongan harga di klik IDM seperti yang sedang berjalan saat ini dan program-program menarik lainnya dengan transaksi menggunakan Mandiri e-money.