Transaksi Uang Elektronik Perbankan Melesat Saat Libur Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur lebaran 2024 turut berdampak positif pada kinerja bisnis uang elektronik yang dimiliki perbankan. Maklum, uang elektronik banyak digunakan pemudik untuk pembayaran ketika memasuki jalan tol.

Secara historis, transaksi uang elektronik memang bakal mengalami peningkatan ketika momen Ramadan hingga Idulfitri. Ambil contoh, data Bank Indonesia (BI) pada Maret dan April 2023, nilai transaksi uang elektronik secara berturut-turut bisa meningkat hingga 13,4% dan 6,1% secara bulanan.

Tren peningkatan transaksi uang elektronik pada lebaran tahun ini pun juga dirasakan perbankan. Peningkatan yang dirasakan pun melebihi transaksi di hari-hari normal.


Baca Juga: Pembiayaan Emas Bank Syariah Makin Berkilau

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman bilang pihaknya mencatat penggunaan kartu e-money selama arus mudik 2024 mengalami kenaikan 28% dibandingkan penggunaan harian. Pada hari normal, rata-rata nilai transaksinya sebesar Rp 65 miliar.

Ia pun mengungkapkan per akhir Maret 2024, volume transaksi kartu e-money sudah mencapai 350 juta transaksi dengan nominal sekitar Rp 6 triliun. Capaian tersebut mengalami peningkatan 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

”Total jumlah kartu mandiri e-money yang beredar sudah mencapai 36 juta keping kartu,” ujar Ali, Rabu (17/4).

Ali bilang peningkatan ini juga sejalan dengan inovasi yang terus dilakukan oleh Bank Mandiri. Salah satunya dengan layanan isis ulang kartu e-money melalui aplikasi Livin by Mandiri.

Ia melihat peningkatan transaksi ini menunjukkan adaptasi yang baik terhadap teknologi digital dalam kebutuhan finansial nasabah. Terutama dalam menghadapi momen penting seperti lebaran.

”Kami akan terus meningkatkan layanan agar memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik bagi nasabah,” tambah Ali.

Tak mau kalah, Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto juga menyebutkan pihaknya turut merasakan peningkatan transaksi saat libur lebaran 2024 ini. Ia mencatat ada peningkatan transaksi sekitar 15% dibandingkan rata-rata transaksi periode bulan-bulan biasanya.

Ia bilang peningkatan tersebut didorong oleh penggunaan kartu Brizzi untuk pembayaran tol saat arus mudik maupun arus balik lebaran. Ditambah, beberapa faktor lainnya yang juga turut ditingkatkan.

Baca Juga: Berantas TPPU, Jokowi: Kita Harus Lebih Maju dari Para Pelaku

”Kami menambah titik akseptasi Brizzi menjadi total 19 ribu titik dan mendistribusikan sebanyak 15 ribu kartu Brizzi d sepanjang tol Sumatera dan Jawa,” ujar Andrijanto.

Sementara itu, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menambahkan pihaknya menyadari ada animo yang tinggi untuk menggunakan Flazz saat libur lebaran. Namun, ia belum memiliki data peningkatannya.

Hera hanya bilang BCA mencatat frekuensi transaksi Flazz per Maret 2024 mencapai lebih dari 225 juta dengan nominal transaksi mencapai Rp 3,6 triliun. Sementara,ada 25 juta kartu flazz yang sudah beredar di masyarakat.

”Kami terus meningkatkan layanannya salah satunya bekerjasama dengan beberapa partner untuk menyediakan layanan top up ditambah juga sudah bisa diisi ulang lewat aplikasi mobile banking BCA,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .