Transaksi valas Bank Mutiara hingga US$ 7 juta sehari di 2010



BALI. Bank Mutiara yang masih disapih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggiatkan bisnis transaksi valas sebagai salah satu andalan bisnisnya.

Direktur Utama Bank Mutiara Maryono membeberkan, transaksi valas merupakan salah satu andalan pendapatan Mutiara. Sepanjang 2010 lalu, total transaksi valas Mutiara rata-rata US$ 5 juta hingga US$ 7 juta per hari.

"Volume sebesar ini menempatkan kami sebagai pemimpin pasar valas dengan penguasaan 40% pangsa pasar transaksi valas perbankan nasional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Ahad (30/1).Khusus di Bali, transaksi valas Bank Mutiara mencapai lebih dari US$ 4 juta atau sebesar Rp 420 juta per hari. Volume transaksi sebesar itu menempatkan Bank Mutiara pada peringkat pertama di Pulau Bali, menyaingi volume transaksi valas Bank Mandiri sebesar Rp 380 juta, dan BCA senilai Rp 250 juta per hari. Maryono bilang, para nasabah dan pelaku usaha money changer di Bali memilih Bank Mutiara sebagai mitra utama tak lepas dari berbagai nilai lebih yang diberikan kepada customer. Contohnya, pelayanan transaksi valas terhadap 21 jenis mata uang dunia, ini sangat bersaing dengan bank lainnya. “Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, sebagai upaya mengelola jaringan bisnis Bank Mutiara di Bali yang sudah terbentuk selama ini,” tegas Maryono.Mutiara merupakan nama baru dari Bank Century yang tercatat sebagai satu-satunya bank yang diselamatkan pemerintah, imbas dari gulungan krisis 2008 lalu. Menilik catatan kinerja, sampai November 2010, total aset perseroan mencapai Rp 9,31 triliun, tumbuh sebesar 23,6% dari posisi akhir 2009 sebesar Rp 7,53 triliun. Kredit pada November 2010 telah mencapai Rp 5,79 triliun, tumbuh 19,2% dari akhir 2009 sebesar Rp 4,86 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini