JAKARTA. Bank BRI memperkirakan perubahan aturan batas minimal pembelian valas dari US$ 100.000 menjadi US$ 25.000 tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Pasalnya, hampir sebagian besar transaksi BRI dalam bentuk rupiah. Direktur Keuangan BRI Haru Koesumahargyo mengatakan, sampai semester I-2015 transaksi valas berkontribusi kurang dari 5% dari total keseluruhan transaksi BRI. Ada pun nasabah yang membeli dollar di bawah US$ 100.000, kebanyakan nasabah ritel. “Terkait aturan baru ini, kami akan mensosialisasikan kepada nasabah agar menyiapkan untuk transaksi di bawah US$ 25.000,” ujar Haru kepada KONTAN Jumat (21/08).
Transaksi valas, BRI fokus bidik nasabah korporasi
JAKARTA. Bank BRI memperkirakan perubahan aturan batas minimal pembelian valas dari US$ 100.000 menjadi US$ 25.000 tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Pasalnya, hampir sebagian besar transaksi BRI dalam bentuk rupiah. Direktur Keuangan BRI Haru Koesumahargyo mengatakan, sampai semester I-2015 transaksi valas berkontribusi kurang dari 5% dari total keseluruhan transaksi BRI. Ada pun nasabah yang membeli dollar di bawah US$ 100.000, kebanyakan nasabah ritel. “Terkait aturan baru ini, kami akan mensosialisasikan kepada nasabah agar menyiapkan untuk transaksi di bawah US$ 25.000,” ujar Haru kepada KONTAN Jumat (21/08).