KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat realisasi fee based income atau pendapatan non bunga yang cukup bagus sampai semester 1 2018. Berdasarakan dokumen analyst meeting BMRI yang diunggah ke laman web perusahaan, tercatat realisasi fee based income Bamk Mandiri sampai Juni 2018 sebesar Rp 12,8 triliun atau naik 18,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Jumlah fee based income Bank Mandiri ini cukup besar yaitu 31% dari total laba operasional. Pendapatan berbasis komisi BMRI yang cukup besar ini didorong oleh lima bisnis. Pertama, dari cash recoveries senilai Rp 1,9 triliun. Kedua, dari biaya administrasi sebesar Rp 1,7 triliun. Ketiga, pendapatan dari foreign exchange fee senilai Rp 1,5 triliun. Lalu keempat, pendapatan dari transfer dan transaksi ritel sebanyak Rp 1,3 triliun. Serta, kelima, pendapatan dari kartu kredit sebesar Rp 1,03 triliun.
Transaksi valas mendorong pendapatan komisi Bank Mandiri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat realisasi fee based income atau pendapatan non bunga yang cukup bagus sampai semester 1 2018. Berdasarakan dokumen analyst meeting BMRI yang diunggah ke laman web perusahaan, tercatat realisasi fee based income Bamk Mandiri sampai Juni 2018 sebesar Rp 12,8 triliun atau naik 18,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Jumlah fee based income Bank Mandiri ini cukup besar yaitu 31% dari total laba operasional. Pendapatan berbasis komisi BMRI yang cukup besar ini didorong oleh lima bisnis. Pertama, dari cash recoveries senilai Rp 1,9 triliun. Kedua, dari biaya administrasi sebesar Rp 1,7 triliun. Ketiga, pendapatan dari foreign exchange fee senilai Rp 1,5 triliun. Lalu keempat, pendapatan dari transfer dan transaksi ritel sebanyak Rp 1,3 triliun. Serta, kelima, pendapatan dari kartu kredit sebesar Rp 1,03 triliun.