Transaksi Wholesale Bank Mandiri Tembus Rp 10.500 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen korporasi atau wholesale banking masih mendominasi nilai transaksi digital di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Maklum saja nilai transaksinya lebih besar dibandingkan dengan retail banking.

Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama merinci, pertumbuhan transaksi digital melalui wholesale digital super platform Kopra by Mandiri tembus Rp 10.500 triliun per Juli 2023. Jumlah ini naik 8% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara jika dibandingkan dengan nilai transaksi per Juni lalu, jumlah tersebut naik 13,37% secara bulanan (mom) dari Rp 9.262 triliun.


Di sisi lain, frekuensi atau volume transaksi per Juli juga tercatat meningkat, yakni mencapai lebih dari 580 juta transaksi. Angka tersebut tumbuh 20% yoy.

Baca Juga: Nilai Transaksi Digital Bank Mandiri di Segmen Retail Tembus Rp 1.800 Triliun

Pertumbuhan frekuensi dan nilai transaksi wholesale tersebut tidak terlepas dari Kopra by Mandiri, yang menghadirkan berbagai fitur sesuai kebutuhan nasabah korporasi. Yakni meliputi solusi cash management, trade & bank garansi, value chain, treasury, hingga kustodi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan ekosistem bisnisnya.

"Dengan berbagai fitur-fitur unggulan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan stickiness nasabah wholesale untuk bertransaksi di Bank Mandiri," kata Timothy kepada Kontan, Sabtu (2/9).

Sampai dengan Juli 2023, Bank Mandiri telah melayani lebih dari 35 juta nasabah dari segmen wholesale maupun ritel.

"Bank Mandiri akan terus berinovasi untuk hadirkan berbagai fitur baru yang relevan, baik layanan banking maupun layanan beyond banking. Diharapkan transaksi nasabah dapat terus tumbuh hingga dua kali pada akhir tahun 2023," kata Timothy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat