Transcoal Pacific (TCPI) Kejar Pertumbuhan Laba Bersih 50%-70% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga dua digit di sepanjang tahun ini.

Corporate Secretary Transcoal Pacific Anton Ramada mengungkap, pihaknya berambisi untuk bisa mencetak kenaikan laba bersih sebesar 50% sampai dengan 70% dibandingkan laba bersih perseroan pada tahun 2022.

Sekedar gambaran, sepanjang tahun 2022, TCPI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar  Rp 108,62 miliar.


Namun demikian, TCPI tak menampik bahwa kinerja perusahaan di awal tahun ini belum sesuai ekspektasi. Pendapatan TCPI di kuartal I-2023 terpantau menurun 8% menjadi Rp 384,07 miliar.

Baca Juga: Emiten Pelayaran Gencar Ekspansi Menambah Armada Tahun ini

Nilai pendapatan yang lebih rendah itu utamanya disebabkan karena terjadinya penurunan volume angkutan pada kuratal I – 2023, dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Secara umum dapat dikatakan bahwa pendapatan pada kuartal I-2023 belum  mengalami pertumbuhan dari tahun 2022. Namun Perseroan tetap berharap pada semester I -2023 akan terjadi  pertumbuhan, agar kinerja semester I – 2023 sesuai dengan ekspektasi,” ungkap Anton, kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Untuk memaksimalkan kinerja selama tahun ini, TCPI menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan armada milik sendiri untuk pengangkutan kargo.  

Rencananya, pada tahun ini TCPI akan menambah 8 armada baru. Armada tersebut meliputi 2 unit floating crane, 2 pusher tugs dan 4 unit pusher barges.

Anton bilang, sampai saat ini pihaknya masih berupaya untuk merealisasikan rencana penambahan armada ini secara bertahap selama tahun 2023.

Sebagai informasi, sampai dengan saat ini Perseroan telah memiliki armada sebanyak 47 tug, 41 Barge, 3 Mother vessel, dan 2 Floating crane.

Pada tahun ini, Transcoal Pacific menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 720 miliar. Yang di mana, Rp 650 miliar di antaranya digunakan untuk pengadaan armada baru.

Baca Juga: Pendapatan Transcoal Pacific (TCPI) Susut 8% Jadi US$ 384,07 Juta di Kuartal I-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat