KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Transcoal Pacific Tbk (
TCPI) berencana menambah jumlah armada milik sendiri untuk memaksimalkan kinerja tahun ini. Dengan demikian perseroan akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 450 miliar di tahun depan. Sebagai perbandingan, di tahun 2022, perseroan mengalokasikan capex sebesar Rp 300 miliar. Realisasi penggunaannya telah mencapai Rp 270 miliar. Penggunaan capex ini digunakan untuk alokasi biaya docking kapal dan pengadaan kapal baru sebanyak 2 unit pusher rug dan 1 unit pusher barge. Bintang Septo Drestanto, Direktur TCPI mengatakan untuk tahun 2023, perseroan berencana akan melakukan penambahan armada sebanyak 10 set pusher tug dan pusher barge.
Baca Juga: Realisasi Capex Transcoal Pacific (TCPI) Capai Rp 270 Miliar Per Desember 2022 “Ini menjadi salah satu strategi kami untuk menaikkan raihan kontrak di tahun depan sekitar 10%,” jelas dia dalam paparan
Public Expose secara virtual, Rabu (21/12). Sementara perseroan juga merealisasikan volume pengangkutan dari berbagai kontrak yang sudah diraih hingga September 2022. Misalnya perusahaan Tambang Batubara di Kalimantan Selatan mencapai 5.496.464 MT. Di tahun depan TCPI targetkan volume angkutan mencapai 8.620.000 MT. Kemudian raihan kontrak melalui Perusahaan Tambang Batubara di Kalimantan Timur mencapai 17.275.586 MT serta kontrak dari Perusahaan
Trading Crude Jasa Transportasi
Crude Palm Palm Oil (CPO) Oil mencapai 15.230 KL dan ditargetkan mencapai 51.500 KL di tahun 2023. Selain meningkatkan volume pengangkutan, perseroan juga berupaya akan meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan utilitas armada kapal hingga membina hubungan harmonis dengan pihak
lender.
Dengan demikian perseroan menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 2,4 triliun dari target di tahun 2022 sekitar Rp 2,2 triliun. Sebagai informasi tambahan, dalam catatan KONTAN, saat ini TCPI memiliki 87 unit armada milik sendiri dan untuk mendukung kegiatan operasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .