KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manuver PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk memperkuat segmen bisnis data memberikan konsekuensi. Kenaikan biaya operation & maintanance (O&M) serta biaya marketing memberikan tekanan bagi kinerja keuangan perusahaan. Sepanjang 2017, beban O&M tercatat Rp 36,6 triliun, naik 17% dari sebelumnya Rp 31,26 triliun. Sedangkan, biaya marketing meningkat 14% menjadi Rp 5,27 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Arnold Sampeliling mengatakan, kedua beban itu meningkat cukup signifikan pada kuartal IV 2017. Pada periode tersebut, beban O&M dan beban marketing masing-masing naik 24% dan 23% secara tahunan.
Transformasi bisnis menekan margin Telkom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manuver PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk memperkuat segmen bisnis data memberikan konsekuensi. Kenaikan biaya operation & maintanance (O&M) serta biaya marketing memberikan tekanan bagi kinerja keuangan perusahaan. Sepanjang 2017, beban O&M tercatat Rp 36,6 triliun, naik 17% dari sebelumnya Rp 31,26 triliun. Sedangkan, biaya marketing meningkat 14% menjadi Rp 5,27 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Arnold Sampeliling mengatakan, kedua beban itu meningkat cukup signifikan pada kuartal IV 2017. Pada periode tersebut, beban O&M dan beban marketing masing-masing naik 24% dan 23% secara tahunan.