KONTAN.CO.ID - Jakarta, 22 Agustus 2020 Setelah melalui serangkaian proses, Bank Bukopin kini memiliki pemegang saham pengendali yang baru yakni Kookmin Bank, Bank terbesar di Korea Selatan. Komposisi kepemilikan saham KB Kookmin Bank kini menjadi 33,9%, dengan aksi korporasi tersebut Bank Bukopin mendapat suntikan modal baru senilai lebih dari 830 Miliar rupiah. Aksi korporasi yang dilakukan Bank Bukopin melalui proses penawaran umum terbatas V dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dalam PUT V Kookmin Bank berhasil menyerap 2,97 Miliar lembar saham baru Bank Bukopin. Transformasi manajemen sebagai salah satu bentuk kolaborasi Bukopin dengan Kookmin, sehingga dapat mengoptimalkan fundamental yang telah dimiliki Bukopin sejak dahulu, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah termasuk juga koperasi. Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengataan bahwa bank terbesar di Korea Selatan tersebut merupakan bank terbesar untuk mortgage, sehingga pada masa mendatang perkembangannya di Asia akan fokus di sektor UMKM, ritel, dan micro finance. Dengan begitu porsi ritel dapat dikembangkan menjadi 80%, dan sisanya tetap dijaga di korporasi. Seperti yang diketahui bahwa antara core bisnis Bank Bukopin dengan Kookmin memiliki kemiripan yakni pada segmen ritel.
Transformasi BUKOPIN, Manajemen Perkuat Kolaborasi dengan KB Kookmin Bank
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 22 Agustus 2020 Setelah melalui serangkaian proses, Bank Bukopin kini memiliki pemegang saham pengendali yang baru yakni Kookmin Bank, Bank terbesar di Korea Selatan. Komposisi kepemilikan saham KB Kookmin Bank kini menjadi 33,9%, dengan aksi korporasi tersebut Bank Bukopin mendapat suntikan modal baru senilai lebih dari 830 Miliar rupiah. Aksi korporasi yang dilakukan Bank Bukopin melalui proses penawaran umum terbatas V dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dalam PUT V Kookmin Bank berhasil menyerap 2,97 Miliar lembar saham baru Bank Bukopin. Transformasi manajemen sebagai salah satu bentuk kolaborasi Bukopin dengan Kookmin, sehingga dapat mengoptimalkan fundamental yang telah dimiliki Bukopin sejak dahulu, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah termasuk juga koperasi. Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengataan bahwa bank terbesar di Korea Selatan tersebut merupakan bank terbesar untuk mortgage, sehingga pada masa mendatang perkembangannya di Asia akan fokus di sektor UMKM, ritel, dan micro finance. Dengan begitu porsi ritel dapat dikembangkan menjadi 80%, dan sisanya tetap dijaga di korporasi. Seperti yang diketahui bahwa antara core bisnis Bank Bukopin dengan Kookmin memiliki kemiripan yakni pada segmen ritel.