KONTAN.CO.ID - Transformasi digital yang dipicu oleh ledakan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah standar kompetensi di pasar kerja global secara fundamental. Menghadapi tahun 2026, para pemimpin perusahaan kini dituntut untuk tidak hanya mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga merombak budaya organisasi agar tetap kompetitif dan adaptif terhadap perubahan yang sangat cepat. Salah satu tokoh yang menjadi sorotan dalam transformasi ini adalah Greg Hart, CEO Coursera, perusahaan penyedia layanan pembelajaran daring bernilaiUS$ 1,35 miliar.
Budaya Perusahaan dan Kecepatan Adaptasi
Keberhasilan sebuah perusahaan dalam menghadapi disrupsi teknologi sangat bergantung pada keselarasan budaya internalnya. Hart membawa prinsip-prinsip kepemimpinan Amazon yang menekankan pada fokus pelanggan, standar tinggi, dan kecepatan dalam mengeksekusi ide. Melansir laporan dari Yahoo Finance, Hart mengungkapkan bahwa praktik Jeff Bezos yang mewawancarai hampir setiap karyawan di masa awal Amazon bertujuan untuk memastikan gairah dan visi perusahaan tetap terjaga meskipun skala bisnis terus membesar. Hal ini menginspirasi Coursera untuk memperkenalkan serangkaian pola pikir kepemimpinan (leadership mindsets) yang spesifik bagi bisnis dan sejarah perusahaan mereka. Upaya tersebut membuahkan hasil signifikan di tengah lonjakan permintaan kualifikasi AI. Saat ini, platform Coursera telah menyediakan lebih dari 12.000 kursus, di mana 1.100 di antaranya berfokus pada AI generatif. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 44% secara tahunan, yang menunjukkan bahwa AI telah menjadi topik paling populer baik bagi individu maupun korporasi. Baca Juga: Nasihat CEO Raksasa untuk Karier Gen Z 2025, Jangan Takut AIStrategi Komunikasi Kepemimpinan
Salah satu tantangan terbesar bagi CEO saat ini adalah memastikan visi perusahaan tersampaikan dengan jelas hingga ke level terbawah. Mengutip informasi dari Yahoo Finance, Hart menerapkan metode repetisi yang terstruktur dalam setiap pertemuan rutin perusahaan (all-hands meeting). Strategi komunikasi yang diterapkan Coursera untuk memperkuat pemahaman karyawan meliputi:- Fokus Tunggal pada Setiap Pertemuan: Setiap pertemuan bulanan hanya fokus membahas satu prinsip kepemimpinan tertentu untuk memberikan konteks yang mendalam bagi karyawan.
- Distribusi Konten Video: Setiap bulan, jajaran direksi mengirimkan email berisi video yang mengulas satu pola pikir kepemimpinan secara spesifik.
- Berbagi Studi Kasus Nyata: Memberikan contoh konkret di lapangan yang berkaitan dengan prinsip tersebut agar lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh staf.