KONTAN.CO.ID - Pesatnya adopsi digital di Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang menyumbang kontribusi besar terhadap PDB nasional. Namun, transformasi digital Indonesia menghadapi tantangan kekurangan talenta/SDM digital. Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Muhamad Fajrin Rasyid memaparkan, saat ini permintaan industri ICT terhadap talenta digital sangat tinggi melampaui dari talenta yang ada dan tersedia. "Indonesia saat ini kekurangan talenta digital yang mengancam pertumbuhan industri teknologi dengan prakiraan unrealized output senilai USD 21,8 miliar," jelas Fajrin di hadapan 600 peserta Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022, di Nusa Dua, Kamis (22/9). Mengutip Bank Dunia, Fajrin memaparkan, pertumbuhan pesat sektor teknologi sepanjang 2015 hingga tahun 2030 akan membuat Indonesia kekurangan 9 juta tenaga terlatih & semi terlatih di bidang teknologi.
Transformasi Digital di Indonesia Butuhkan Banyak Talenta
KONTAN.CO.ID - Pesatnya adopsi digital di Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang menyumbang kontribusi besar terhadap PDB nasional. Namun, transformasi digital Indonesia menghadapi tantangan kekurangan talenta/SDM digital. Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Muhamad Fajrin Rasyid memaparkan, saat ini permintaan industri ICT terhadap talenta digital sangat tinggi melampaui dari talenta yang ada dan tersedia. "Indonesia saat ini kekurangan talenta digital yang mengancam pertumbuhan industri teknologi dengan prakiraan unrealized output senilai USD 21,8 miliar," jelas Fajrin di hadapan 600 peserta Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022, di Nusa Dua, Kamis (22/9). Mengutip Bank Dunia, Fajrin memaparkan, pertumbuhan pesat sektor teknologi sepanjang 2015 hingga tahun 2030 akan membuat Indonesia kekurangan 9 juta tenaga terlatih & semi terlatih di bidang teknologi.