KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI terus melakukan inovasi digital dalam menghadirkan produk dan layanan perbankan. Salah satu solusi digital yang dihadirkan perseroan adalah aplikasi New JakOne.

Transformasi digital yang dilakukan Bank DKI turut mendorong pertumbuhan kinerjanya sepanjang tahun 2022. Lewat aplikasi New JakOne, nasabah bisa melakukan pembayaran bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi scan dengan QRIS, top up saldo uang elektronik, bersedekah dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, hingga pembukaan deposito dan tabungan secara online. 

"Fitur terbaru yang dihadirkan adalah mobile cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, seperti Bank BCA, Bank BNI, Bank CIMB Niaga berlogo Prima," kata Arie Rinaldi Sekretaris Perusahaan Bank DKI dalam keterangan resminya, Kamis (2/3). 

Sepanjang tahun 2022, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kredit 23,53% secara year on year (yoy) menjadi Rp 48,37 triliun. Arie bilang, pertumbuhan kredit ini didukung dengan perbaikan kualitas aset dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) turun jadi 1,75% dari 2,98% pada Desember 2021. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,82% menjadi Rp 65,10 triliun.

Pertumbuhan kredit dan DPK itu mendorong perseroan meraup laba bersih Rp 939,11 miliar sepanjang tahun 2022 atau 29,11% secara yoy. Arie bilang, ini merupakan perolehan laba tahunan tertinggi dalam sejarah Bank DKI.   Seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, Bank DKI berhasil meraih berbagai apresiasi belakangan. Terbaru, perusahaan mendapat predikat sebagai Best Public Relation in Company Management on Expanding Banking Access and Services Through Collaboration With Various Stakeholders dari Indonesia Public Relation Awards 2023.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan, pencapaian-pencapaian itu akan semakin mendorong Bank DKI untuk terus menghadirkan inovasi, termasuk upaya maksimal dalam mengkomunikasikan penerapan kolaborasi Bank DKI dengan berbagai entitas dalam rangka mendorong perluasan inklusi keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk