KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri logistik di Surabaya saat ini mengalami perkembangan yang pesat, terutama dengan munculnya e-commerce dan meningkatnya kebutuhan pelanggan akan pengiriman yang cepat dan efisien. Para pelaku logistik yang beralih ke aplikasi logistik juga membutuhkan inovasi untuk menjawab kebutuhan mereka. Aplikasi logistik dengan teknologi kecerdasan buatan (Al) dan machine learning (ML) memungkinkan proses otomatisasi dalam mengelola pengiriman, seperti mengoptimalkan rute pengiriman dan menganalisis data historis.
Baca Juga: Salam Pacific Indonesia (SPIL) serahkan barang kebutuhan anak di pengungsian Semeru Penggunaan aplikasi logistik semakin ramah pengguna dan mudah diakses, dengan banyak perusahaan logistik yang mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan melacak pengiriman secara real-time dan berkomunikasi dengan pengemudi. Pengembangan aplikasi logistik terus berlanjut, seperti mySPIL Reloaded yang menjadi Logistics Super App pertama di Indonesia dengan fungsi pelayanan logistik multimoda yang dapat dilakukan dalam satu platform. Chief Technology Officer (CTO) dari PT SPIL, Yudi Mulyawan, menyatakan bahwa kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan meningkat menyebabkan PT SPIL terus berinovasi dan mendorong limit. "Kami ingin terus konsisten untuk menjadi pionir dalam industri logistik. Kami melihat kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan semakin meningkat. MySPIL Reloaded adalah jawaban kami untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan fitur-fitur terbaru yang memudahkan pelanggan untuk melakukan semua transaksi logistik melalui satu aplikasi saja", ujarnya dalam keterangannya, Rabu (15/3).