KONTAN.CO.ID -Umur bumi semakin renta. Di saat yang sama, perubahan iklim dan efek gas rumah kaca mengancam populasi manusia. Dari sini, sektor energi berkontribusi signifikan terhadap kerentanan itu. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, inovasi dan pengembangan energi baru terbarukan adalah sebuah keniscayaan sekaligus harapan. Karenanya, transformasi energi menuju energi terbarukan adalah solusi yang harus diperjuangkan bersama. Kini, populasi dunia mendambakan akses energi secara universal yang ramah lingkungan, terjangkau, andal dan modern. Sejak Protokol Kyoto tentang perubahan iklim pada 1997 silam, pengembangan energi yang ramah lingkungan terus menggelinding. Dari sinilah sejarah transformasi energi global dan pemanfaatan energi baru terbarukan berawal. Implementasi energi baru terbarukan atau populer dengan sebutan energi hijau memang semakin masif. International Renewable Energy Agency (Irena), dalam publikasi Global Energy Transformation A Roadmap to 2050 menyebutkan, selama beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan biaya sebesar 73% dalam pengembangan energi baru terbarukan.
Transformasi energi menuju pemanfaatan energi terbarukan demi masa depan
KONTAN.CO.ID -Umur bumi semakin renta. Di saat yang sama, perubahan iklim dan efek gas rumah kaca mengancam populasi manusia. Dari sini, sektor energi berkontribusi signifikan terhadap kerentanan itu. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, inovasi dan pengembangan energi baru terbarukan adalah sebuah keniscayaan sekaligus harapan. Karenanya, transformasi energi menuju energi terbarukan adalah solusi yang harus diperjuangkan bersama. Kini, populasi dunia mendambakan akses energi secara universal yang ramah lingkungan, terjangkau, andal dan modern. Sejak Protokol Kyoto tentang perubahan iklim pada 1997 silam, pengembangan energi yang ramah lingkungan terus menggelinding. Dari sinilah sejarah transformasi energi global dan pemanfaatan energi baru terbarukan berawal. Implementasi energi baru terbarukan atau populer dengan sebutan energi hijau memang semakin masif. International Renewable Energy Agency (Irena), dalam publikasi Global Energy Transformation A Roadmap to 2050 menyebutkan, selama beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan biaya sebesar 73% dalam pengembangan energi baru terbarukan.