KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah melakukan implementasi transformasi industri 4.0 dalam proses bisnis perseroan. Implementasi tersebut telah ditinjau Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kepala BSKJI Kemenperin Doddy Rahadi mengungkapkan, implementasi industri 4.0 Pupuk Kaltim telah ditetapkan Kemenperin sebagai salah satu National Lighthouse di Indonesia. Pupuk Kaltim selaku
benchmark industri 4.0 di bidang petrochemical, didorong untuk terus berperan menjadi contoh bagi industri sejenis, sehingga peningkatan daya saing perusahaan nasional makin tinggi dalam menjangkau potensi yang lebih besar di pasar global.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Targetkan Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat akan Rampung Tahun 2023 "Hal ini sebagai salah satu upaya mendukung industri tanah air dalam menjangkau pasar global dengan lebih luas, sehingga berbagai persoalan yang dihadapi industri bisa saling dukung untuk kemajuannya," ungkap Doddy dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (30/10). Sesuai
roadmap Making Indonesia 4.0, dunia industri diharap dapat melakukan transformsi industri 4.0, agar terus mampu menghadapi iklim kompetisi yang semakin ketat melalui efisiensi dan efektivitas kinerja. Begitu juga dalam mendukung tercapainya
Net Zero Emission tahun 2060, perusahan National Lighthouse juga memiliki peran vital dalam mendorong industri sejenis di Indonesia dalam melakukan dekarbonisasi secara signifikan. Doddy mengatkanan, inisiasi Pupuk Kaltim melalui program penurunan emisi karbon hingga 30% pada 2030 merupakan salah satu upaya yang diharap bisa terus berkembang, sesuai prinsip
Environmental, Social dan
Governance (ESG) yang diusung perusahaan. Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, mengatakan transformasi industri 4.0 di Pupuk Kaltim terus berlanjut. Berbagai inovasi dan pengembangan akan terus dilaksanakan sesuai kebutuhan perusahaan yang tertuang dalam roadmap industri 2020-2024. Hal ini juga merupakan upaya Pupuk Kaltim untuk memperkuat posisi sebagai pelaku industri terdepan, sekaligus berperan strategis pada pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. Dari transformasi yang berjalan, Pupuk Kaltim akan terus berupaya meningkatkan daya saing serta menjadi Perusahaan unggul yang siap mengatasi segala tantangan industri masa kini.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Luncurkan Program Community Forest "Dengan kemampuan dan skala produksi yang mumpuni, Pupuk Kaltim ditunjang SDM kompeten dalam mendorong kinerja melalui transformasi bisnis yang dijalankan sesuai
roadmap perusahaan," ujar Qomaruzzaman.
Ia bilang, transformasi industri 4.0 telah memberikan business impact yang baik bagi Pupuk Kaltim, seperti penurunan durasi serta frekuensi
unscheduled shutdown, peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi energi, peningkatan
plant reliability index, serta peningkatan operational
cost efficiency. Upaya ini akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim, melalui berbagai inovasi dalam meningkatkan efektivitas kinerja di segala lini secara konsisten dan berkesinambungan. "Untuk itu kami harap kesinambungan dukungan Kemenperin terkait pengembangan transformasi industri 4.0 di lingkup perusahaan. Pupuk Kaltim pun siap bekerja sama dalam rangka mewujudkan program Making Indonesia 4.0," pungkas Qomaruzzaman. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto