Transformasi Intibios, lab dan klinik tes Covid-19 yang didirikan Enggartiasto Lukita



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyediaan layanan pendeteksi virus covid-19 seperti Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test menjadi krusial dalam situasi pandemi. Berbagai pihak pun berbondong-bondong menyediakan layanan test Covid-19. Salah satunya PT Inti Bios Persada Sejahtera (Intibios Lab, Klinik & Farmasi).

Direktur Utama Intibios Lab, Klinik & Farmasi Rio Abdurrachman mengatakan, pihaknya memiliki 35 unit layanan di tujuh provinsi, yang melayani tes secara walk in dan drive thru. Tak hanya berhenti pada layanan test Covid-19 saja, saat ini Intibios telah bertransformasi menjadi laboratorium dengan layanan yang lebih luas, yang mencakup tes darah, tes urin dan medical check up, klinik dan juga farmasi.

"Kini layanan tes usap PCR dan antigen hanya menjadi bagian dari layanan kami yang lebih beragam dan terintegrasi, Ini sebagai komitmen kami untuk terus bisa berkontribusi bagi kesehatan bangsa," kata Rio kepada Kontan.co.id, Jum'at (12/11).


Baca Juga: Epidemiolog sebut tak perlu tes PCR bagi pelaku perjalanan domestik

Khusus mengenai test Covid-19, Rio memastikan bahwa pihaknya memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah, termasuk dari sisi harga. Di Intibios, tarif tes usap PCR dibanderol dengan harga Rp 275.000 untuk Jawa-Bali dan Rp 300.000 di luar Jawa-Bali. Sedangkan tarif tes usap antigen sebesar Rp 95.000 di Jawa-Bali dan Rp 100.000 di luar Jawa-Bali.

Meski tak merinci, tapi Rio mengamini bahwa saat ini permintaan test usap antigen dan PCR memang mengalami penurunan. " Ini patut disyukuri karena mengindikasikan keberhasilan program vaksinasi oleh pemerintah. Permintaan yang menurun juga dipengaruhi PPKM pada level rendah di sejumlah kota atau wilayah yang menurunkan syarat tes untuk mobilitas masyarakat," ujarnya.

Rio juga tak membeberkan terkait dengan biaya maupun asal pasokan komponen yang dibutuhkan di dalam test covid-19 seperti PCR. Yang pasti, dia mendorong agar komponen test covid-19 bisa dipenuhi dari dalam negeri.

"Kami sangat mendukung jika sudah bisa dipenuhi di dalam negeri karena artinya biaya logistiknya menurun sehingga harga ke masyarakat juga bisa lebih murah," pungkas Rio.

Merujuk pada website resmi perusahaan, Intibios Laboratorium Klinik didirikan pada pertengahan tahun 2020 dari hasil kolaborasi pengusaha, dokter, dan tenaga ahli kesehatan. Saat itu, Indonesia kesulitan memenuhi rasio pengujian Covid-19 karena terbatasnya jumlah laboratorium yang layak. 

Intibios pun fokus memberikan layanan Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test, antigen swab test, rapid test, dan tes serologi di tengah situasi pandemi Covid-19. Sebagai informasi, pendiri dari Intibios adalah Enggartiasto Lukita yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada 2016-2019.

Adapun, Intibios memiliki tiga layanan utama, yakni corporate service, home service, serta lab & clicnic service. Intibios beroperasi di 16 daerah, yakni Jakarta, Yogyakarta, Batu, Surabaya, Bandung, Karawang, Depok, Bogor, Kudus, Cirebon, Semarang, Solo, Banyuwangi, Cilegon, Sidoarjo, dan Lampung.

Selanjutnya: Dirut Bio Farma ungkap tarif tes PCR masih bisa turun lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat