KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Fama International (Bank Fama) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank). Ini seiring dengan komitmen betransormasi menjadi bank dengan layanan berbasis digital. Pemegang saham telah menunjuk Tigor M. Siahaan sebagai Direktur Utama untuk memimpin perjalanan transformasi digital Superbank. Perubahan ini didukung oleh teknologi dan ekosistem milik pemegang saham yang meliputi Grup EMTEK, Grab, dan Singtel. "Kami berharap dapat menjadi bank yang selalu bisa diandalkan oleh nasabah untuk memberikan panduan dan dukungan keuangan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari hingga membantu mencapai aspirasi besar mereka," ujar Tigor dalam keterangan resmi, Senin (20/2).
Baca Juga: Bank Fama akan Disulap Jadi Bank Digital, Fokus Garap Sektor UMKM Ia melanjutkan momen ini juga memperkuat komitmen Superbank dalam memperluas akses ke pembiayaan yang mudah dan bertanggung jawab bagi segmen underbanked. Superbank hadir untuk memanfaatkan potensi pasar perbankan digital Indonesia yang sangat besar. Superbank diharapkan dapat menjangkau jutaan UMKM dan nasabah ritel melalui ekosistem luas yang dimiliki oleh Grup EMTEK, Grab, dan Singtel yang merupakan perusahaan-perusahaan terkemuka di bidangnya. Termasuk di antaranya jutaan penikmat multi-platform media dan jutaan penjual online all-commerce untuk Grup EMTEK dan jutaan pengguna platform Grab di Indonesi. Termasuk mitra pengemudi, merchant, dan agen Grab. Serta jutaan pelanggan seluler dan bisnis di 21 pasar global untuk Singtel yang juga mencakup tetapi tidak terbatas pada Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Alvin Sariaatmadja, Chief Executive Officer PT Elang Mahkota Teknologi (Grup EMTEK) melihat tambahan bank dengan layanan berbasis digital ke dalam ekosistem yang sudah ada akan membuat bisnis Emtek semakin sustainable. EMTEK akan mengajak seluruh stakeholder bagian dari ekosistem untuk merasakan manfaat dari pelayanan bank ini. "Terakhir, yang tidak kalah penting kami sangat antusias dengan Superbank atas keberadaan para partner dan manajemen yang memiliki
track record luar biasa di bidangnya," tuturnya. Alex Hungate, Chief Operating Officer Grab mengatakan Indonesia memiliki populasi
underbanked yang besar, termasuk mitra pengemudi dan mitra merchant di platform Grab.
Baca Juga: Bank Fama Bakal Meluncur Jadi Bank Digital UMKM Ia berharap keahlian Grab di bidang teknologi, consumer insights, dan pengalaman menyediakan layanan keuangan di kawasan Asia Tenggara, akan memperkuat Superbank dalam membantu pelanggan mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik. Adapun Arthur Lang, Group Chief Financial Officer, Singtel Group berharap dapat memanfaatkan keahlian digital dan jaringan kemitraan sebagai perusahaan teknologi terkemuka untuk mempercepat upaya Superbank menghadirkan layanan dan solusi perbankan digital yang mudah diakses bagi masyarakat Indonesia. "Dengan memanfaatkan berbagai aset data, teknologi, dan jaringan yang kuat dari ekosistem kami, yang merupakan salah satu aset terluas dan paling beragam di industri, kami percaya bahwa kami memiliki pondasi yang kokoh untuk menawarkan sesuatu yang berbeda di pasar dan mengembangkan bisnis kami lebih lanjut," kata Tigor. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi