KONTAN.CO.ID - PT Brantas Abipraya (Persero) terus memperkuat komitmennya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdepan di industri konstruksi nasional, sekaligus dalam rangka Perusahaan menuju Era 5.0. BUMN ini sedang melakukan Transformasi pada 3 bidang Utama, yakni Transformasi Model Bisnis, Transformasi Digital, dan Transformasi bidang SDM. Kesiapannya inipun disampaikan oleh Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad saat pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Perusahaan (31/1). “Dalam upaya transformasi model bisnis, Perseroan melakukan inisiatif strategi Creative Financing dalam hal investasi dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan Asset Recycling dengan melakukan inisiatif strategi Divestasi,” jelas Tumpang pada kegiatan yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Eksekutif Perusahaan tersebut. Lebih lanjut dijelaskan, untuk Transformasi Digital, tahapan transformasi s/d tahun 2024 meliputi: penerapan Teknologi BIM (Building Information Modelling), Monitoring & Supervisi Project secara Digital, Implementasi pelaksanaan Project secara Virtual Design Construction, dan Implementasi Cloud Construction Management. Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilakukan melalui platform Digital, sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Transformasi Model Bisnis, Digital & SDM, Brantas Abipraya Siap Menuju Era 5.0
KONTAN.CO.ID - PT Brantas Abipraya (Persero) terus memperkuat komitmennya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdepan di industri konstruksi nasional, sekaligus dalam rangka Perusahaan menuju Era 5.0. BUMN ini sedang melakukan Transformasi pada 3 bidang Utama, yakni Transformasi Model Bisnis, Transformasi Digital, dan Transformasi bidang SDM. Kesiapannya inipun disampaikan oleh Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad saat pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Perusahaan (31/1). “Dalam upaya transformasi model bisnis, Perseroan melakukan inisiatif strategi Creative Financing dalam hal investasi dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan Asset Recycling dengan melakukan inisiatif strategi Divestasi,” jelas Tumpang pada kegiatan yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Eksekutif Perusahaan tersebut. Lebih lanjut dijelaskan, untuk Transformasi Digital, tahapan transformasi s/d tahun 2024 meliputi: penerapan Teknologi BIM (Building Information Modelling), Monitoring & Supervisi Project secara Digital, Implementasi pelaksanaan Project secara Virtual Design Construction, dan Implementasi Cloud Construction Management. Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilakukan melalui platform Digital, sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.