KONTAN.CO.ID - JAKARTA Pasar Tanah Abang menampilkan wajah baru dan menunjukkan transformasi yang mengesankan. Ratusan pedagang, sejak pagi sudah sibuk menyiapkan gawai mereka, memanfaatkan platform eCommerce untuk mempromosikan barang dagangannya—terutama fesyen wanita, hijab, dan pakaian muslim. Perubahan ini membuat Tanah Abang semakin hidup; tak hanya di secara fisik, tetapi juga di ranah digital.
Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang, Rabu (15/1/2025) pagi semakin semarak bersamaan peluncuran logo baru Kementerian UMKM dan pelantikan pejabat Eselon I. Setelah pelantikan, Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia menyempatkan berbincang dengan para pedagang yang tengah menyiapkan live streaming. “Ayo langsung dibeli, dibeli. Bagus-bagus ini barangnya," celoteh Muhaimin ketika berkunjung lapak Lunan Go di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang tengah melakukan sesi Shopee Live.
Menteri Maman pun ikut ambil bagian di sesi belanja interaktif itu. Dia mengambil beberapa produk sembari mengecek kualitasnya. “Ini saya cek dulu ini barangnya. Pas saya pegang ini bahannya lembut pasti adem ini kalau dipakai. Harus dijaga terus ya kualitasnya supaya masyarakat mau beli terus produk-produk lokal,” tutur Maman yang muncul sebagai host dadakan. “Sudah berapa lama ini jualan bu?” tanya Maman ke owner Lunan Go, Vivi. “Saya sudah jualan dari 2002 pak,” jawab Vivi. Dari Lunan Go, Menteri UMKM dan Menko Pemberdayaan Masyarakat bergeser ke toko MAIA Official yang juga tengah melangsungkan live streaming di kanal Shopee Live. Ternyata saat disambangi, pemilik toko MAIA Official adalah tetangga dekat Menteri Maman. “Wah ini tetangga saya ternyata ini. Ayo checkout checkout, dibeli produk MAIA nih,” kata Maman mempromosikan produk-produk mukena dan hijab dari toko MAIA. Seperti yang terlihat saat Menteri UMKM dan Menko Pemberdayaan Masyarakat bertandang, para pedagang di Tanah Abang kini semakin cakap memanfaatkan eCommerce untuk memperluas pasar mereka. Tidak perlu lagi menunggu pembeli datang ke toko fisik, karena berkat teknologi eCommerce kegiatan belanja daring bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja. Bahkan, pedagang Tanah Abang tetap dapat melayani pelanggan yang datang langsung ke toko, tanpa harus khawatir kehilangan pembeli. Hampir kebanyakan pedagang di Tanah Abang pun memanfaatkan eCommerce, juga salah satunya Shopee untuk memfasilitasi para reseller dari produk mereka dari ratusan UMKM Tanah Abang. “Sekarang lebih enak berjualan pakai online (ecommerce). Produk kami sudah terjual ke berbagai daerah, bahkan bisa ekspor juga ke Singapura,” jelas Ari, pemilik toko MAIA Official. Perubahan inilah tak hanya membuat pedagang lebih fleksibel, tetapi juga mendobrak batas geografis. Masyarakat dari berbagai daerah tak perlu lagi datang ke Pasar Tanah Abang Jakarta, yang selama ini menjadi surga belanja fesyen dan pakaian muslim di Tanah Air. Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto ikut mendampingi Menteri Maman dan Menko Cak Imin di Pasar Tanah Abang. Saat berdiskusi, Christin menyampaikan, dahulu pedagang atau pengusaha UMKM hanya mengandalkan toko fisik untuk mendulang cuan. Kini, para pedagang mulai menyadari betapa pentingnya teknologi eCommerce sebagai salah satu cara untuk memperluas akses pasar.
Christin juga menambahkan bahwa para pedagang di Tanah Abang merupakan bagian penting dalam rantai pasok barang di ecommerce. Selain membuka lapak di ecommerce, para pedagang di Tanah Abang juga menjadi pemasok barang bagi para reseller yang berjualan via Shopee. “Para Penjual di Tanah Abang ini merupakan hulu dari pasokan produk yang tersedia di platform Shopee. Dengan sistem rantai pasok yang sudah terbangun dengan sendirinya di Tanah Abang ini, peran kami sebagai platform e-commerce di sini sebagai perpanjangan tangan bagi para penjual di Tanah Abang yang ternyata telah memiliki reseller dari produk-produk mereka,” jelas Christin. Christin menyebut sinergi yang terjalin antara pedagang grosir di Tanah Abang dengan penjual online membuat rantai bisnis dari hulu ke hilir berjalan sangat baik. Masing-masing pihak memiliki peran yang sama penting dalam rantai pasok sehingga saling menguatkan satu sama lain. Christin menambahkan fitur-fitur ecommerce turut menjadi penyokong aktivitas bisnis pedagang di Tanah Abang. Dia menjabarkan fitur belanja interaktif Shopee Live menjembatani pedagang dan pembeli untuk melakukan interaksi layaknya di toko luring. Hal ini memberikan pengalaman belanja yang lebih meyakinkan bagi pembeli sekaligus membuka kran penjualan para pedagang. Bahkan, pada 2024 IaIu, lebih 1 miliar produk UMKM laku dijual melalui Shopee Live. Sebagai informasi, kunjungan Menteri UMKM dan Menko Pemberdayaan Masyarakat ke Pasar Tanah Abang dilakukan dalam rangkaian acara pelantikan pejabat eselon I dan peresmian logo baru dari Kementerian UMKM. Acara ini sekaligus menjadi simbol perubahan yang terjadi di Pasar Tanah Abang. Menteri Maman sengaja memilih Tanah Abang sebagai lokasi pelantikan untuk menegaskan komitmennya; kementerian yang dipimpinnya tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga hadir langsung di tengah denyut nadi perubahan. “Transformasi digital (UMKM) harus terus didorong agar bisa bersaing di pasar global. Maka dari itu UMKM harus bisa beradaptasi dan masuk ke digital,” kata Maman.