Transformasi pendanaan KAI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertama kali meluncurkan obligasi, PT Kereta Api Indonesia bakal gencar kembangkan alternatif pendanaan kedepan.

Seperti diketahui, pada Rabu (22/11), PT KAI mengumumkan pencatatan obligasi pertamanya senilai Rp 2 triliun. "Memang ini penerbitan obligasi pertama bagi KAI. Selama ini pemenuhan kebutuhan dana bersumber dari kredit, sekarang kami masuk pasar modal untuk mengembangkan  alternatif financing," kata Didiek Hartantyo, Direktur Keuangan KAI.

Alasan PT KAI menjadikan obligasi sebagai sumber pendanaan dari pihak eksternal ini lantaran melihat obligasi dengan kupon 7,75%-8,25% ini lebih rendah bila dibandingkan dengan suku bunga perbankan. "Kami ingin meningkatkan efisiensi dan bisa menjadi penghematan," kata Didiek.


Nantinya, KAI akan terus menjadi sumber penadaan baru dalam rangka efisiensi perusahaan. "Kedepan apakah kami akan terbitkan obligasi lagi atau instrumen sekuritisasi aset, termasuk global bond masih jadi pemikiran alternatif," jelas Didiek.

Setelah peluncuran obligasi, fokus KAI akan melakukan transformasi tidak hanya di layanan. melainkan pengelolaan keuangan dan tata kelola good corporate governance yang lebih terjaga dan terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.