KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menyebutkan bahwa transisi energi di Indonesia, khususnya di sektor industri, lebih besar dari konsep dekarbonisasi sektor kelistrikan. Dalam International Renewable Energy Agency (IRENA)-Indonesia G20 Energy Transition Investment Pre-Forum Meeting, Muhammad Yusrizki, Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN mengatakan, saat ini narasi transisi energi seolah-oleh ekslusif berpusat pada energy terbarukan di sektor kelistrikan atau listrik dari energi terbarukan. "Kita lupa bahwa bentuk energi final yang dikonsumsi oleh sektor swasta, khususnya industri, tidak hanya listrik tetapi juga ada energi panas. Kalau dilihat dari kacamata bentuk energi primer bagi industri, bahkan listrik bukan sumber energi primer," katanya dalam keterangannya, Rabu (20/7).
Transisi Energi Disebut Lebih Luas dari Konsep Dekarbonisasi Sektor Kelistrikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menyebutkan bahwa transisi energi di Indonesia, khususnya di sektor industri, lebih besar dari konsep dekarbonisasi sektor kelistrikan. Dalam International Renewable Energy Agency (IRENA)-Indonesia G20 Energy Transition Investment Pre-Forum Meeting, Muhammad Yusrizki, Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN mengatakan, saat ini narasi transisi energi seolah-oleh ekslusif berpusat pada energy terbarukan di sektor kelistrikan atau listrik dari energi terbarukan. "Kita lupa bahwa bentuk energi final yang dikonsumsi oleh sektor swasta, khususnya industri, tidak hanya listrik tetapi juga ada energi panas. Kalau dilihat dari kacamata bentuk energi primer bagi industri, bahkan listrik bukan sumber energi primer," katanya dalam keterangannya, Rabu (20/7).