Transisi Energi, PLN Buka Peluang Kerjasama dengan Aliansi Filantropi Global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka peluang kerjasama dengan aliansi filantropi global untuk pendanaan serta dukungan percepatan transisi energi di Indonesia.

Hal tersebut tercermin dalam agenda pertemuan bilateral antara PLN dan GEAPP di yang digelar di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11).

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, saat ini Kementerian BUMN punya lima inisiatif ekosistem untuk mendukung dekarbonisasi dan PLN berperan dalam tiga di antaranya.


“Terdapat 5 (lima) inisiatif ekosistem yang diluncurkan oleh Kementerian BUMN untuk mendukung upaya dekarbonisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,” ujar Pahala dalam siaran pers, Selasa (15/1).

Pahala menjelaskan, PLN memiliki peran besar dalam 3 inisiatif di antaranya yakni pengembangan energi baru terbarukan, Energy Transtition Mechanism, dan Green Industrial Cluster.

Baca Juga: PLTU Jawa 9 dan10 Bakal Memakai SCR untuk Menurunkan Emisi Karbon

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Indonesia memiliki misi besar dalam transisi energi. PLN sudah melakukan banyak hal untuk dekarbonisasi dimana perlu dilakukan terus menerus sampai target Net Zero Emission tercapai.

"Tentu PLN tidak bisa bekerja sendiri. Ini perlu adanya kolaborasi dan kerjasama semua pihak untuk bisa mewujudkan target NZE," ujar Darmawan.

Tantangan terbesar dalam transisi energi adalah mengelola aset yang ada. Investasi yang ada jauh sebelum isu transisi energi ini terjadi difokuskan untuk pembangkit berbasis fosil. Namun saat ini semua berpindak ke energi bersih, dimana ini perlu investasi tambahan untuk bisa mengakselerasinya.

"Namun, kami juga harus menata investasi yang cermat. Pembangunan energi bersih merupakan semangat untuk mencapai transisi energi. Namun kami sebagai BUMN perlu juga menjaga keandalan dan juga keterjangkauan bagi seluruh masyarakat. Point keterjangkauan merupakan hal yang terus melekat," ujar Darmawan.

Untuk bisa mengejarkan target transisi energi, PLN perlu bekerjasama dengan semua pihak untuk bisa menciptakan akses listrik yang bersih namun sejalan dengan prinsip affordability bagi masyarakat sehingga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi.

Chief Strategy Officer and Head of Southeast Asia GEAPP, Clare Boland Ross mengatakan pihaknya mengetahui persis apa yang menjadi tantangan dunia ke depan. Isu lingkungan dan perubahan iklim perlu dijawab melalui transisi energi. Clare mengapresiasi langkah Indonesia dan PLN dalam mempercepat target transisi energi.

"Kami antusias untuk menjadi mitra pemerintah Indonesia dalam mewujudkan transisi energi PLN. Kami mendukung PLN dalam transisi energi, pembiayaan iklim hingga program dedieselisasi," ujar Clare.

Clare menegaskan komitmen GEAPP untuk bekerjasama dengan PLN untuk mencapai target transisi energi. "Kami menawarkan pendanaan gabungan dari filantropi yang fleksibel dan juga dukungan untuk mempercepat tujuan transisi energi pemerintah Indonesia," tambah Clare.

GEAPP merupakan lembaga keuangan multilateral yang diluncurkan pada COP26 pada November 2021 untuk mempercepat investasi dalam transisi energi. Aliansi filantropi ini diluncurkan oleh Rockefeller Foundation yang bermitra dengan IKEA Foundation dan Bezos Earth Fund.

Baca Juga: IEA: 95% Konsumsi Batubara Global Terjadi di Negara yang Berjanji Turunkan Emisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat