Transisi Produk Perbankan Ke Digital, Kartu Kredit Digital Bisa Tekan Cost Bank



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Era teknologi mendorong sejumlah perbankan bertransformasi dengan meluncurkan produk-produk digital. Hal ini untuk menjawab kebutuhan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi.

Selain itu transisi ini juga disebut bankir dalam menekan cost atau biaya yang dikeluarkan bank untuk menerbitkan produknya.

Adapun produk perbankan yang perlahan mulai bertransisi ke digital adalah Kartu Kredit atau Kartu Pembiayaan. Hal ini terlihat dari beberapa bank yang telah memiliki produk kartu kredit digital ataupun yang baru meluncurkannya.


Bank digital Jenius dari Bank BTPN Tbk (BTPN) adalah salah satunya, bank ini memiliki kartu kredit digital genap 1 tahun sejak diluncurkannya pada Oktober tahun 2022 lalu. Ini merupakan inovasi produk dari Kartu Kredit fisik Jenius yang sudah ada lebih dulu.

Baca Juga: Tingkatkan Customer Experience, CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Terbaru

Kartu kredit digital tersebut dinamai dengan Jenius Visa digital yang pengajuannya dapat dilakukan melalui aplikasi Jenius.

Digital Banking Business Stream Head BTPN, Anita Ekasari mengatakan sejak peluncurannya tahun lalu hingga Juni 2023, Jenius Visa Digital mendapat sambutan positif dari masyarakat.

"Ini terlihat dari jumlah pengguna Kartu Kredit Jenius Visa yang tumbuh sebanyak 638% (sejak diluncurkan). Selain itu, Kartu Kredit Jenius Visa juga menghadirkan keamanan yang mumpuni karena informasi rahasia seperti CVV dan expiry date tidak terdapat pada kartu fisik, namun hanya bisa diakses melalui aplikasi Jenius milik nasabah," kata Anita kepada Kontan, Kamis (26/10).

Kartu Kredit Jenius Visa digital juga dilengkapi dengan teknologi Visa Contactless yang mempermudah pengguna untuk bertransaksi di beragam merchant offline dan transportasi massal internasional dengan hanya tap saja.

Adapun strategi Jenius untuk meningkatkan transaksi melalui kartu kredit digital yakni dengan bekerjasama dengan para partner dan merchant memberikan penawaran menarik dalam program 7 hari 7 malam yang berjalan sejak bulan Agustus 2023.

Baca Juga: CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Terbaru

Jenius saat ini menawarkan suku bunga transaksi kartu kredit sebesar 21% per tahun atau 1,75% per bulan dan suku bunga tarik tunai di ATM 2% dari jumlah transaksi (min Rp50.000).

Anita merinci kartu kredit menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong penyaluran kredit Jenius di semester pertama tahun ini. Tercatat total produk pinjaman yang disalurkan Jenius telah mencapai Rp1,3 triliun pada akhir Juni 2023, atau naik lebih dari dua kalinya (119% yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni di angka Rp 602,1 miliar. 

"Hingga kini, pengguna Kartu Kredit Jenius Visa terus bertumbuh dan menambah kontribusi yang positif terhadap pertumbuhan total kredit di Jenius," terang Anita.

Bank lainnya adalah Bank CIMB Niaga Tbk yang sudah genap satu tahun meluncurkan produk kartu kredit digital Octo Card di Septber tahun 2022 lalu.

Baca Juga: BNI Berkomitmen Perkuat Pengembangan Ekonomi Digital

Head of Credit Card Merchant & Personal Financing Business CIMB Niaga Trisna L. M. Siahaan mengatakan, sejak diluncurkannya produk Kartu Kredit digital Octo Card, penggunanya terus meningkat.

Iia merinci, dari total nasabah pengguna kartu kredit fisik CIMB Niaga yang lebih dari 2,5 juta kartu, sebanyak 10% adalah pengguna kartu kredit digital Octo Card. "Growing usernya lebih banyak kaum muda, harusnya ada potensi untuk tetap growing, salah satunya di sektor e-commerce," kata Trisna kepada Kontan belum lama ini.

Untuk menjaga pertumbuhan pengguna kartu kredit digital, CIMB Niaga akan fokus menyasar kaum muda yang digital savvy, mengingat kelompok nasabah ini memiliki kebutuhan tinggi akan kemudahan dalam bertransaksi serta promo-promo menarik.

Setelah CIMB Niaga Tbk, baru-baru ini Unit Usaha Syariah (UUS) bank ini juga meluncurkan produk kartu pembiayaan digital Octo Card Syariah tepatnya pada 19 Oktober.

Baca Juga: Bank Besar Kompak Cetak Laba di Kuartal III-2023

Sama dengan produk induknya, OCTO Card Syariah terintegrasi dengan aplikasi digital banking OCTO Mobile, sehingga nasabah dapat melakukan beragam transaksi baik di merchant online maupun offline. 

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara menyebut pihaknya menargetkan pertumbuhan pengguna kartu pembiayaan digital dapat tumbuh sebesar 300% pada tahun pertama.

Tercatat per Agustus 2023 jumlah kartu pembiayaan fisik dari CIMB Syariah tumbuh 22% secara tahunan dengan total 650.000 kartu. Dalam rinciannya kontribusi portfolio Kartu pembiayaan tumbuh 33% terhadap pembiayaan CIMB Niaga Syariah.

Lebih lanjut Pandji menyebut digitalisasi menjadi investasi menguntungkan bagi perbankan, dimana bank dapat menekan cost dari penerbitan kartu fisik. 

"Yang pasti semua produk di CIMB Niaga (induk) yang dilakukan di konvensional itu untuk pengembangan produk syariah juga. Jadi di CIMB Niaga itu kami ada dua responsibility, untuk memajukan syariah dan konvensional," kata Panjdi kepada Kontan belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli