KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warga Jakarta sebentar lagi akan dapat menikmati bus listrik. PT Mobil Anak Bangsa (MAB) akan menjual bus ke PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Leonard, President Director PT Mobil Anak Bangsa, menjelaskan saat ini MAB sedang mempersiapkan produksi 10 unit armada bus untuk digunakan oleh TransJakarta. "Dalam beberapa bulan ke depannya, bus sudah bisa kami serahkan kepada Transjakarta untuk dioperasikan di jalur utama," kata Leonard kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5).
Adapun jenis bus yang disiapkan yakni tipe Low Entry. Bus ini mirip Prototipe 2 MAB yang pernah dipamerkan di Kemayoran dan JCC beberapa saat lalu. Sementara ini bus listrik akan dioperasikan untuk penumpang-penumpang yang ada di halte biasa dan masuk ke jalur halte Transjakarta. Sayangnya nilai jual bus ini belum dibeberkan. Dari catatan Kontan.co.id, bus ini rencananya akan dipasarkan sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar per unit. Untuk saat ini, proses produksi bus MAB mulai dari chassis hingga pemasangan karoseri berada di lingkungan pabrik karoseri New Armada. Lokasinya ada di Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, Leonard pernah menjelaskan dari Maret 2017 hingga Maret tahun ini sudah ada dua prototipe yang dimiliki MAB. Saat ini keduanya sudah dimasukkan dalam proses administrasi uji laik jalan di Kementerian Perhubungan dan juga surat rekomendasi uji tipe ke Kementerian Perindustrian. Adapun proses penyelesaian dari dua Kementerian tersebut belum diinformasikan lebih lanjut. "Mulai hari ini Prototype 2 Bus Listrik MAB, juga akan diuji coba sepanjang koridor Transjakarta mulai dari Patung Pemuda sampai Patung Kuda di depan Bank Indonesia," tambahnya. Sementara itu untuk infrastruktur Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) awalnya dari MAB yang akan menyiapkan perangkat charger. Tentunya kerja sama dengan PLN untuk sumber daya listriknya.
"Dengan uji coba hari ini baru bisa kita tentukan di mana akan kita siapkan SPLU. Disesuaikan dengan jam operasional Transjakarta," jelasnya. Ditargetkan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 bus ini sudah dapat digunakan. Adapan nantinya bus ini juga akan diuji coba dalam area terbatas di area Stadion Gelora Bung Karno. Catatan saja, founder dari perusahaan ini yakni Kepala Staf Kepresidenan Indonesia saat ini, Moeldoko. Ke depannya bus ini juga akan dijual ke pihak lain. Leonard mengklaim pembelinya sudah banyak menunggu untuk membeli kendaraan ini. "Tunggu tanggal mainnya saja nanti kita umumkan lengkap," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto