Transjakarta Gandeng VKTR Ubah Bus Diesel Menjadi Bus Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan  PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang industri elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika, meneken Nota Kesepahaman (MoU) tripartit dengan PT Transjakarta dan perusahaan Inggris yang bergerak di bidang pengembangan dan penyediaan electric powertrain solutions, equipmake limited.

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono, dan founder sekaligus CEO Equipmake Limited, Ian Foley, di Jakarta, Kamis (18/8).

Gilarsi mengatakan, penandatanganan MoU ini dilakukan untuk mewujudkan komitmen VKTR dalam mengakselerasi penggunaan EV dan pembangunan ekosistem kendaraan berbasis listrik di Indonesia.


Di tahap awal, kerja sama ini akan menghasilkan purwarupa (prototype) bus ‘retrofit’, sekaligus menjadi awal dalam pelaksanaan program uji coba bus ‘retrofit’ oleh PT Transjakarta.

"Kerjasama ini menetapkan Transjakarta sebagai pihak yang menyediakan bus konvensional dengan motor bakar (ICE – Internal Combustion Engine) bagi VKTR. Bus konvensional ini kemudian direkayasa melalui proses konversi oleh VKTR menjadi bus berteknologi motor listrik," ungkap Gilarsi, dalam keterangan resminya, Kamis (18/8).

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) Serius Garap Kendaraan Listrik, akan Bawa Anak Usaha IPO

Gilarsi menambahkan, sebagai bentuk keseriusan VKTR dalam upaya penguasaan teknologi dan pengembangan kendaraan listrik tanah air, pihaknya telah berinvestasi secara langsung di Equipmake Limited. Untuk diketahui, perusahaan yang berpusat di Snetterton, Norfolk, Inggris ini bergerak di bidang teknologi pengembangan dan penyediaan electric powertrain untuk berbagai jenis kendaraan listrik.

"Bersama Equipmake, kami akan memproduksi bus retrofit yang akan digunakan dalam uji coba yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga bulan kedepan ini," tambahnya.

VKTR nantinya akan melakukan pendataan terkait performa kendaraan, mencakup efisiensi energi, jarak tempuh, serta kualitas dan kinerja baterai. VKTR juga akan menyediakan infrastruktur pengisian listrik yang diperlukan untuk mendukung pengoperasian bus retrofit tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta M. Yana Aditya mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama strategis ini. Ia berharap, ujicoba ini dapat berhasil dan segera bisa dilaksanakan secara penuh untuk me-retrofit sebanyak sekitar 3.000 bus eksisting milik Transjakarta yang saat ini masih beroperasi menggunakan tenaga diesel dan CNG.

"Ini akan menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah transportasi umum berbasis listrik di Jakarta. Mohon doa restunya," kata Yana.

Baca Juga: Perusahaan Bus Listrik Grup Bakrie Akan IPO di Akhir Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat