Transjakarta Koridor 13 diresmikan 22 Juni



JAKARTA. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, halte di koridor 13 yang melayani rute Kapten Tendean-Ciledug belum dilengkapi operasional lift pada saat diresmikan pada 22 Juni 2017 mendatang.

Sebab, belum ada bangunan yang berfungsi untuk mengantisipasi jika lift bermasalah.

"Lift kami udah tidak mungkin kejar 22 Juni. Setelah berkonsultasi dengan pihak expert, memang memasang lift langsung untuk ketinggian 22 meter itu enggak bisa pasang lift, (lalu) selesai," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/5).


Berdasarkan masukan dari ahli, Budi menyebut harus ada bangunan yang dimaksudkan untuk keamanan penggunanya jika lift bermasalah. Saat ini, bangunan yang dimaksud belum ada.

"Jadi itu mesti dibikin dulu bangunan yang kira-kira men-support supaya pada saat lift-nya ada trouble, masih bisa ada jalan keluar buat safety," kata Budi.

Selain lift, lampu penerangan jalan di koridor 13 juga belum dapat dipastikan selesai dipasang pada saat diresmikan bulan depan.

Pemasangan lampu penerangan jalan ditargetkan selesai pada akhir Juni atau Juli 2017. Namun, penerangan tersebut tidak akan menghambat operasional transjakarta.

Selain pemasangan lampu penerangan, PT Transjakarta juga masih menyelesaikan sejumlah persiapan, salah satunya kelengkapan di halte transjakarta.

Selain itu, petugas juga masih memperbaiki kesalahan-kesalahan minor di halte transjakarta. Kesalahan-kesalahan tersebut diupayakan selesai diperbaiki sebelum 22 Juni 2017.

"Ini simpel-simpel yang bisa kami beresin dalam tempo hampir sebulan ini," ucap Budi.

Transjakarta koridor 13 memiliki panjang 9,3 km yang akan berintegrasi dengan sejumlah moda transportasi darat lainnya seperti mass rapid transit (MRT). Koridor 13 mulai dibangun pada 2014. (Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan