Transjakarta siap dukung bus JR Conexxion



JAKARTA. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mendukung pelayanan angkutan permukiman di Jabodetabek alias Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bekerjasama dengan Perusahaan Otobus dan pengembang.

Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, angkutan permukiman di Jabodetabek mengangkut masyarakat dari pinggir ke pusat kota akan terhubung dengan layanan Transjakarta.

“Para penumpang dengan arah ke pusat kegiatan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, ataupun Jakarta Utara, bisa memanfaatkan layanan Transjakarta untuk menuju ke titik yang dituju dengan mudah, murah, dan nyaman,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa (14/2)


Budi meyakini, jumlah pelanggan Transjakarta akan semakin meningkat dengan hadirnya JR Connexion. Saat ini, Transjakarta sudah melayani 80 rute dengan 1.347 bus yang beroperasi.

Tahun 2016, Transjakarta tercatat mengangkut 430.000 pelanggan per hari. Perusahaan transportasi milik pemerintah provinsi DKI Jakarta ini melayani 123,7 juta pelanggan pada 2016 atau naik 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, tahun ini, jumlah penumpang ditargetkan bisa mencapai 185 juta.

Budi mengapresiasi standar layanan angkutan permukiman yang mengacu pada peraturan Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 dan Peraturan Kepala BPTJ No. S 55/AJ.206/BPTJ-2017 tentang angkutan permukiman. “Aspek keamanan, kenyamanan, dan pelayanan kepada publik juga menjadi ketentuan yang telah dipenuhi Transjakarta,” ujarnya.

Seperti diketahui, Selasa (14/2), Menteri Perhubungan Budi Karya telah meresmikan bus JR Connexion di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara. Proyek yang digagas oleh BPTJ itu ditujukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di daerah penyangga menuju kawasan ibukota.

Bus JR Connexion akan melayani para komuter yang tinggal di kawasan perumahan bodetabek menuju Jakarta. Bus JR Connexion akan berangkat dari pemukiman di Bekasi, Bintaro, BSD, Bogor dan Cibubur, yang akan berhenti di pusat Kota Jakarta seperti di FX Senayan, Blok M, dan kawasan Sudirman. Untuk pengoperasian awal, akan tersedia 17 armada bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini